PLTG Rantau Sakti Rohul Masuk Nominasi Penghargaan Energi 2016

ROHUL, AMIRARIAU.COM-PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas) berlokasi di Desa Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ditinjau oleh Panitia Teknis Penjaringan Penghargaan Energi 2016 dari Kementrian ESDM pada Rabu (18/5/2016) sore kemarin.

PLTG Rantau Sakti merupakan satu-satunya Diverisifikasi Energi di Riau yang diusulkan oleh Pemprov Riau sebagai Nominasi Peraih Penghargaan Energi 2016. Papar Mitra Evani didampingi Lusi dan Zaki dari Tim Penjaringan Penghargaan Energi 2016 dari Kementrian ESDM.

Peninjauan dilakukan dalam rangka menjaring kelompok masyarakat, individu, swasta, dan pemerintah daerah (Pemda)?yang berperan aktif dalam bidang konservasi dan diversifikasi energi di Indonesia.

”Jadi Rokan Hulu diusulkan dari provinsi untuk mewakili Riau dengan energi terbarukan, yakni PLTBG Rantau sakti,” jelas Mitra Eviani di sela kunjungannya, Rabu sore.

Eviani menambahkan, tujuan dari kunjungan itu untuk meninjau, sekaligus survei, apakah data-data diberikan pihak PLTBG Rantau Sakti cocok untuk diajukan sebagai nominasi Penghargaan Energi 2016.

”Tadi kita sudah lihat, PLTBG disini sangat bagus dari ekspektasi kami. Kami takk menyangka bisa sebagus ini. PLTBG Rantau Sakti memang layak untuk diajukan sebagai nominasi (Penghargaan Energi 2016),” ungkap Eviani.

Dalam kurun satu tahun terakhir, sambung Eviani, PLTBG Rantau Sakti telah memberikan banyak. manfaat bagi masyarakat di tiga desa di Kecamatan Tambusai Utara. Tentunya, hal ini akan menjadi nilai tambahan.

Sistem manajerial, pengelolaan, dan operasional PLTBG Rantau Sakti dinilai Eviani juga punya kelebihan, karena dilakukan secara profesional. Hal ini dibuktikan, data apa saja yang dibutuhkan tim penilai sudah ter-record baik oleh pihak pengelola.

Meski banyak kelebihan, namun PLTBG Rantau Sakti masih punya kekurangan. Seperti data komposisi gas dihasilkan belum didapatkan oleh tim. Ia mengharapkan, pengelola menyediakan komposisi yang diperlukan itu.

”Kami ke sini juga untuk membantu pihak PLTBG dan Pemda dalam memberikan pemahaman, terkait syarat yang harus dipenuhi untuk diajukan sebagai peraih penghargaan. Ada tiga kategori, yakni pratama, prakarsa, prabawa,” pungkas Eviani.

Masih di tempat sama, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Rohul Drs. Yusmar, M.Si mengatakan kedatangan tim penjaringan dari Kementerian ESDM ini merupakan suatu kebangaan bagi masyarakat Rohul.

Yusmar mengakui Distamben Rohul akan membantu pengelola untuk menyiapkan data-data valid dibutuhkan sebagai persyaratan diperlukan oleh tim.

”Kita yakin ini merupakan inovasi dalam ?rangka meningkatkan energi. Khususnya di bidang kelistrikan bagi masyarakat pedesaan,” jelas Yusmar.

Yusmar menambahkan, pada penilaian Penghargaan Energi 2016 pihaknya akan mengikuti dua kategori, yakni kategori prabawa dan kategori prakarsa. Upaya meraih penghargaan itu, Pemkab Rohul akan bekerjasama dengan pengurus PLTBG Rantau Saki dan masyarakat sekitar untuk menyiapkan seluruh dokumen diperlukan sebagai penilaian.

”Kita yakin, di awal kepemimpinan Bupati baru (Suparman), Distamben Rohul bisa menorehkan tinta emas,” kata Yusmar. (Adv/Hms)

gambar