PEKANBARU- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan segera melaunching unit bisnis untuk orang miskin. Seluruh keuntungan dari bisnis ini disalurkan untuk orang-orang miskin di Kabupaten Pelalawan.
Bisnis untuk orang miskin ini adalah usaha Pom pangkalan minyak goreng. Pom minyak goreng berupa SPBU mini tersebut diproyeksikan akan dibuka di setiap desa di Kabupaten Pelalawan. Untuk menjelankan usaha ini di lapangan pemerintah daerah menunjuk sebuah yayasan.
Dan pada tahap ujicoba, pemerintah daerah melalui yayasan yang mengurusnya sudah membangun beberapa buah Pom pangkalan minyak di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan selanjutnya bergulir di beberapa kecamatan, seterusnya akan masif didirikan di setiap desa.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Pelalawan H Zukri saat acara halal bihalal di Desa Lubuk Kembang Sari, Kecamatan Ukui, Kamis (4/5/2023) saat diloansir cakaplah.com. Zukri mengatakan pemerintah daerah sangat concern memperhatikan orang-orang miskin. Sebab kata bupati roh seorang pemimpin itu memastikan rakyatnya sejahtera dan barometernya adalah orang miskin.
Saat ini cakap bupati Zukri, pemerintah daerah sedang mempersiapkan bisnis untuk orang-orang miskin. Ia berharap ketika dirinya menjadi bupati ada pendapatan bulanan bagi orang-orang miskin.
"Ini mimpi saya, ketika pak Zukri jadi bupati orang-orang miskin di Kabupaten Pelalawan mau sampai kapanpun, minimal ada pendapatan gaji Rp 1 juta setiap bulannya. Ini mimpi saya tolong diaminkan," beber bupati Zukri.
Untuk mewujudkan mimpi itu kata bupati Zukri, pemerintah daerah sudah memulainya. Diantaranya adalah segera melaunching usaha dan bisnis untuk orang miskin berupa mendirikan Pom Pangkalan minyak goreng.
Minyak goreng ini sebut bupati dijual dengan cara memakai pom mini. Skemanya seperti mengisi minyak di pom bensin, tidak perlu lagi pakai plastik dan ramah lingkungan, sehingga minyak gorengnya tidak sulit didapat dan harganya juga stabil.
Selain untuk menstabilkan harga, bisnis minyak goreng ini juga bertujuan mencegah terjadi kelangkaan minyak goreng di lapangan seperti beberapa waktu lalu.
"Namun yang menarik seluruh keuntungan dari bisnis minyak goreng ini diberikan untuk orang-orang miskin. Jadi jika ada ibuk-ibu membeli minyak goreng di Pom ini sama dengan membantu orang-orang miskin," tutupnya.***