Sebut Beberapa Nama Calon Ketua, Suparman tak Ingin Golkar Riau ‘Dikoskan’ Kepada Orang Lain

Suparman

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Tokoh Senior DPD Partai Golkar Riau, Suparman, menyampaikan keinginannya untuk Kembali membesarkan partai setelah terpuruk pada Pileg serta Pilkada serentak 2024.

Bupati Rokan Hulu pada masanya ini, menegaskan bahwa grafik Partai Golkar di Riau terus-terusan menurun.

“Ini pasti ada yang salah. Atas dasar kajian secara terbuka saja orang melihat bahwa Golkar hari ini grafiknya menurun,” ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Menurutnya, jabatan publik itu tidak berdampak atau tidak bergaris lurus terhadap kemajuan Partai Golkar, terutama jika pejabatnya tidak serius.

“Nah itu kan dibebankan kepada Syamsuar, karena dia Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau dan dia juga sebagai gubernur,” kata Suparman.

Atas pertimbangan itu, Suparman mengucapkan terima kasih atas kesadaran Syamsuar yang ingin mundur dan ingin menyerahkan pimpinan Partai Golkar Riau melalui sebuah proses.

“Kesadaran ini suatu nilai yang baik. Kalau dari awal dia seperti itu, seharusnya tidak usah lama-lama menjadi Ketua Golkar Riau. Karena sebelum menjadi Gubernur, Syamsuar sudah dapat perahu partai lain,” tegas Suparman.

“Harusnya kalau tidak serius dan tidak mampu ngapain pegang Partai Golkar,” lanjut Suparman.

Tetapi hari ini sudahlah. Semua sudah terjadi. Maka kami kader Golkar bersepakat untuk mencari sosok baru yang bisa mempersatukan dan bisa mengangkat lagi partai Golkar.

Ada beberapa sosok yang dinilai mampu untuk itu dan mungkin akan digodok.

“Senior Golkar itu kan banyak. Dan kita sekarang sudah menjadi partai yang terbuka, siapa saja yang kita anggap mampu membesarkan Partai Golkar, pastilah kader partai bersepakat dengan menggarisbawahi sosok itu memang betul-betul ingin membesarkan partai bukan hanya untuk nebeng dan ingin dilindungi oleh partai,” tuturnya.

Siapa saja, boleh SF Hariyanto, boleh Suparman, Indra Gunawan, Rusli Zainal, Annas Maamun, HM Harris, Arsyajuliandi Rachman, Karmila, Yulisman dan banyak nama lainnya.

“Kami tidak ada mengarah kepada dinamika atau niat yang berbeda. Kami mengarah kepada satu niat, bagaimana kita kembali membesarkan partai ini,” ujar Suparman.

Suparman menyampaikan keyakinannya bahwa Partai Golkar bakal bangkit.

“Kami punya rumah yang bagus. Karena salah Kelola saja karena kemungkinan dikoskan oleh pengurusnya kepada orang lain, sehingga karena orang yang menghuni membayar serta rumah itu tidak dibersihan atau dipelihara, maka hancurlah,” tegasnya.

Sekarang, tegas Suparman, pemilik rumah akan mengambilalih lagi melalui sebuah proses yang memang diatur untuk itu.

“Kita tunggu kebijakan DPP Partai Golkar,” ujar Suparman.***

Penulis: Yadi, Editor: Isman

gambar