PEKANBARU- Musyawarah Provinsi (Musprov) II Dewan Pimpinan Provinsi Perkumpulan Jasa Konsultan Indonesia (DPP PERKONINDO) Riau, usai sudah.
Musprov II DPP PERKONINDO Riau yang berlangsung sejak Rabu (17/5/2023) pagi di Furaya Hotel, dibuka oleh Kadis PUPRPKPP yang diwakili Kepala Bidang Jasa Konstruksi, Herdy.
Banyak keputusan yang diambil dari Musprov II tersebut, termasuk diantaranya kembali menetapkan Syahjohn, ST, sebagai nahkoda untuk periode 2023 – 2028, Sekretaris Umum Dicky Prihandany, ST, serta Fitri Haryati sebagai Bendahara Umum DPP Perkonindo Riau.
Baca Juga: Musprov II PERKONINDO Riau Dimulai
Sementara H. Aswandi, SE, sebagai Ketua Dewan Pembina Provinsi serta Dr. Zulfikar Djauhari, MT, sebagai anggota.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERKONINDO, dalam sambutan yang disampaikan Wakil Ketua V, Ir. Enno Yuniarto, ST.,MT, menyebutkan, bila melihat konteks pembangunan nasional kita, adalah terwujudnya perekonomian yang maju, mandiri, dan mampu secara nyata memperluas peningkatan kesejahteraan masyarakat berlandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi yang menjunjung tinggi persaingan yang sehat dan berkeadilan.
PERKONINDO sebagai asosiasi badan usaha bagian dari Konsultan Indonesia adalah unsur penting untuk ikut serta mewujudkan cita-cita nasional tersebut, menetapkan perannya, terutama dalam meningkatkan daya saing bangsa.
“Keterlibatan konsultan menjadi modal penting tidak hanya pada efektifitas dan efisiensi kegiatan pembangunan tetapi juga harus mampu membuat terobosan baru dalam hal inovasi dibidangnya,” ujarnya.
Perkonindo menatap perkembangan masa depan akan sangat dinamis terutama kearah digitalisasi dan artificial intelegent atau dikenal denagn era Revolusi Indusri 5.0 dan 6.
Tantangan industry konstruksi masa depan adalah persaingan dan ketidakpastian sehingga untuk itu kita perlu mengembangkan sistem jasa konstruksi termasuk jasa konsultansi yang dapat mewujudkan struktur usaha jasa konsultansi yang kokoh, handal dan berdaya saing .
Dalam hal peningkatan daya saing Perkonindo tidak hanya berfokus pada Produktivitas dan efisiensi, tetapi juga peningkatan Kreativitas dan inovasi berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini (state of the art) bagi seluruh insan konsultan Indonesia di bawah asosiasi PERKONINDO.
Dikatakan, PERKONINDO hari ini dan ke depan harus cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan dinamika tersebut terutama dalam memberikan pelayanan dan pembinaan guna turut serta dalam membantu mewujudkan infrastruktur berkelanjutan, bermutu dan berkeselamatan.
“Sekali lagi infrastruktur berkelanjutan, bermutu dan berkeselamatan,” katanya.
Sebagai informasi Perkonindo juga akan bergerak melayani bidang konsultan non konstruksi yakni, konsultan pengembangan perindustrian dan perdagangan, pertambangan dan energi, pendidikan dan kesehatan, industri pariwisata, survey dan penelitian melalui koordinasi KADIN Indonesia.
Syahjhon, ST, Ketua Umum dalam kesempatan tersebut, menegaskan bahwa dengan perkembangan jasa konstruksi saat ini, menuntut PERKONINDO harus selalu meningkatkan baik organisasinya maupun para pengrusnya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota.
Dikatakan, untuk dapat membentuk Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU), DPP PERKONINDO Riau harus segera mempersiapkan segala sesuatunya untuk menunjang DPN PERKONINDO mendapatkan status terakreditasi.
Selain itu, katanya, DPP PERKONINDO Riau segera memfasilitasi konsolidasi anggota untuk melakukan musyawarah-musyawarah untuk mendukung program-program kerja kepengurusan DPP yang defenitif sehingga dapat merekrut anggota di Provinsi Riau.
Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021, tentang peraturan pelaksanaan UU No. 2 tahun 2017, tentang Jasa Konstruksi, PERKONINDO harus dapat menyikapi dan mengantisipasi agar selalu menjadi organisasi perusahaan dibidang jasa konstruksi yang dapat dipercaya dan menjadi organisasi perusahaan dibidang jasa konstruksi yang terdepan.
“DPP PERKONINDO Riau juga dapat harus dapat memfasilitasi dan mengarahkan agar anggotanya juga dapat lulus dan mendapatkan Sertifikat Badan Usaha atau SBU,” ujar Syahjhon.
Yang terpenting lainnya, kata Syahjhon, DPP PERKONINDO Riau juga harus dapat mempersiapkan anggotanya untuk dapat menjadi badan usaha yang handal dan berdaya saing tinggi, selain harus terus meningkatkan hubungan atau komunikasi, baik dengan lembaga pemerintah, maupun dengan sesama asosiasi ditingkat provinsi.***