Tahun Ini, Pemko Pekanbaru Sudah Siap Laksanakan Program Sekolah Rakyat

Tahun Ini, Pemko Pekanbaru Sudah Siap Laksanakan Program Sekolah Rakyat
Pj Sekdako Pekanbaru H. Zulhelmi Arifin S.STP M.Si

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Kota Pekanbaru, Riau, kini sudah siap untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat atau program pendidikan berasrama gratis yang digagas oleh Pemerintah Pusat.

Kesiapan itu disampaikan Pj Sekdako Pekanbaru Dr Tr H Zulhelmi Arifin S.STP M.Si, usai memimpin rapat penerimaan peserta didik baru Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026, Jumat (16/5/2025).

Rapat yang berlangsung di ruang rapat lantai 4 gedung utama komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya ini, turut diikuti Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Masykur Tarmizi S.STP M.Si, Kepala Dinas Sosial Dr H Idrus M.Ag, serta Sekretaris Dinas Pendidikan Vemi Herliza S.STP MH.

Dikatakan Zulhelmi, tahap awal terdapat sebanyak 50 peserta didik yang dipersiapkan untuk mendapatkan pendidikan gratis di Sekolah Rakyat di Kota Pekanbaru.

"Kemudian kita juga menyiapkan 10 persen dari 50 itu untuk cadangan. Artinya ada 5 orang cadangan. Jadi total ada 55 orang yang kita siapkan untuk Sekolah Rakyat," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Idrus menambahkan, kemungkinan ada penambahan kuota peserta didik Sekolah Rakyat di Pekanbaru menjadi 100 orang.

"Tapi yang pasti baru 50 orang. Kalau memang diminta 100, kita sudah siapkan dan sudah ada juga data-dara calon peserta didik bersangkutan," ucapnya.

Disebutkan Idrus, 55 calon peserta didik yang dipersiapkan untuk Sekolah Rakyat itu sudah melalui berbagai tahapan seleksi. "Calon peserta didik ini merupakan hasil assesment," ujarnya.

Berdasarkan data awal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, terang dia, tercatat sebanyak 7.315 anak di Pekanbaru yang menjadi sasaran Sekolah Rakyat.

"7.315 orang ini untuk jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Tapi untuk tahap awal, untuk Provinsi Riau, Sumbar dan Kepri, itu baru dibuka untuk jenjang SMP. Untuk SMP ini, datanya 4.300-an yang usianya 12 sampai 15 tahun," papar Idrus.

Mengingat tahap awal ini jumlah peserta didik yang diterima hanya 50 orang, Dinas Sosial Kota Pekanbaru lantas melakukan verifikasi lapangan dengan mendatangi rumah atau tempat tinggal calon peserta didik yang jadi sasaran Sekolah Rakyat.

"Dari verifikasi, dari hasil assesment, dari basil pendataan langsung ke rumah, terekrut lah 410 orang yang memenuhi syarat. Dari 410 ini, itu yang menyatakan setuju secara lisan sebanyak 131 orang," terang Idrus.

"Setelah disetujui secara lisan, kita data lagi untuk mendapat persetujuan tertulis dan yang setuju secara tertulis 72 orang. Kemudian ada tambahan 7 lagi, jadi total 79 orang yang setuju secara tertulis," ulasnya.

"Karena jumlah yang setuju lebih banyak dari kuota 50 orang, maka kita lakukan lagi assesment dan dapatlah sebanyak 50 orang ditambah cadangan 5 orang. Jadi tahapannya seleksinya panjang, dari 4 ribu lebih menjadi 55 orang," sambung Idrus lagi.

Nantinya, calon peserta didik yang terpilih akan menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat yang dipusatkan di Sentra Abiseka di Kecamatan Rumbai. "Sekolah rakyat ini semuanya gratis. Sistemnya boarding school, asrama," tutup Idrus.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan sekolah berasrama yang 100 persen gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin. Sekolah ini terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Sekolah Rakyat dirancang untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan lebih cerah.

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.***

#Sekolah Rakyat

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index