Terpilih Sebagai Ketua, Tengku Kespandiar Berkomitmen Kembangkan BWPiA

Ketua BWPiA 2024-2029, Tengku Kespandiar.

PELALAWAN, AmiraRiau.com- Tengku Kespandiar akhirnya terpilih sebagai Ketua baru Badan Wakaf Pendidikan Islam Attaqwa (BWPiA) periode 2024-2029, sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Ikatan Muslim Riau Andalan (IMRA) Riau Kompleks.

Tengku Kespandiar terpilih setelah melalui musyawarah dan mufakat bersama 2 calon lainnya, yakni Ishak, Ketua Pelaksana Harian, serta Fahrizal Tampubolon, Wakil Ketua Bidang I, pada Musyawarah Besar (Mubes) ke VI BWPiA yang berlangsung di gedung sekolah SMAIT yang terletak di Jalan Engku Raja Lela Putra, Pangkalan Kerinci, Sabtu (14/12/2024).

Keputusan ini disambut dengan gema takbir oleh seluruh peserta. Pimpinan sidang, Adi Ruhimat, yang juga menjabat Sekretaris Umum IMRA, kemudian mengetuk palu sebagai tanda pengesahan.

Dalam sambutannya, Ketua terpilih, Tengku Kespandiar, menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia berkomitmen untuk mengembangkan BWPiA dengan dukungan seluruh jajaran pengurus dan masyarakat muslim di Riau Kompleks.

Musyawarah VI ini menjadi momentum penting dalam memperkuat visi BWPiA sebagai lembaga pendidikan unggulan yang terus berinovasi demi mencetak generasi islami yang berkualitas.

3 RKB dan Ruang Majelis Guru

Kegiatan Mubes diawali dengan peresmian tiga ruang kelas baru dan ruang majelis guru di gedung SMAIT yang baru selesai dibangun. Hadir dalam acara ini Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Jisman, pimpinan PT RAPP Suhdi Yaqub,
CRA Advisor Buya Asy’ari Nur, jajaran pengurus IMRA, serta sejumlah pimpinan lembaga di bawah naungan IMRA.

Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung papan nama, pemotongan pita, dan penandatanganan prasasti, sebelum dilanjutkan dengan pembukaan resmi Mubes.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kabupaten Pelalawan Jisman, menyampaikan pentingnya pendidikan berbasis agama sejak dini. Ia juga mengapresiasi lingkungan sekolah yang asri, yang mampu menciptakan kenyamanan bagi para peserta didik.

Sementara itu, Suhdi Yaqub menyatakan bahwa pembangunan fasilitas sekolah akan terus diupayakan. Ia berharap kepengurusan baru dapat mewujudkan rencana peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendidikan di masa mendatang.

Mubes dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya, yang disampaikan oleh Ketua Badan Wakaf sekaligus Ketua IMRA, Bapak Raja Elwan Jumandri.

Dalam laporannya, ia memaparkan perkembangan lembaga pendidikan, jumlah siswa, pembangunan infrastruktur, serta kondisi keuangan. Di bawah kepemimpinannya, aset BWPIA, yang mencakup tanah, bangunan, dan cash flow, berhasil mencapai nilai Rp20 miliar. Laporan ini mendapat apresiasi dan diterima dengan baik oleh para peserta Mubes.***

Penulis: TK Assegaf, Editor: Isman

gambar