Pangkalan Kerinci, AmiraRiau.Com - Bupati Pelalawan Zukti Misan mengatakan, selama menjabat sebagai Bupati Pelalawan, pihaknya akan berupaya keras untuk meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) Pelalawan, sebagai salah satu upaya untuk menghadapi tantangan masa depan yang diyakini akan semakin berat.
Salah satu langkah ke arah itu, menurut Zukri, ia berencana akan mendirikan Institut Negeri Pelalawan yang akan dipusatkan pendidikannya di ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Pangkalan Kerinci, karena letak yang strategis sebagai pintu masuk dari manapun bisa melanjutkan pendidikan di sana.
Zukri mengatakan itu saat membuka forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, Rabu (28/4/2021). Tampak hadir Wakil Bupati H.Nasarudin,SH., MH, Sekda Tengku Mukhlis, Kepala Bappeda)Ir. M. Syahrul Syarif, M.Si, Mantan Bupati H.Tengku Azmun Jaafar, SH, Mantan Wakil Bupati Drs. H. Marwan Ibrahim, Ketua Umum DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan Tengku Zulmizan Farinja Assegaff, Ketua PGRI Riau Dr. Muhammad Syafi’i, Tokoh Masyarakat Pelalawan Drs.H. Tengku Kashar Haroen dan para tokoh masyarakat lainnya.
Selain itu, menurut Zukri, prospek market pendidikannya bisa diterima masyarakat karena lokasi yang terjangkau. "Sedangkan untuk Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan berlokasi di Kecamatan Langgam akan tetap difungsikan sebagai pusat laboratorium bagi mahasiswa, dan pusat pendidikan untuk proses belajar mengajar berlangsung di Ibukota kabupaten Pelalawan di Pangkalan Kerinci", tegasnya, sebagaimana dilansir gardaterkini.com.
Sementara untuk meningkatkan SDM tenaga kesehatan, dikatakan Zukr, akan direkrut tenaga kesehatan dokter di tahun 2021 ini, yang akan disekolahkan untuk mengambil pendidikan spesialis dengan ikatan dinas bersedia mengabdi dan ditempatkan di wilayah-wilayah yang jauh dari akses ibukota seperti pedalaman kuala Kampar, Teluk Meranti yang sangat susah mendapat akses pelayanan kesehatan.
"Selain itu juga adanya pemberian beasiswa full bagi hafiz qur’an untuk melanjutkan pendidikan S1, S2 bahkan lanjut S3 dan anak anak kurang mampu yatim piatu. Selanjutnya, diprogramkan juga peningkatan insentif para gharim, imam, bilal, guru MD/PTA, santunan janda tua, serta para jompo," tandas Zukri. (e2)