Ustad Abdul Somad dan Adi Hidayat Calon Kuat Utusan Khusus Presiden Pengganti Gus Miftah

Ustad Abdul Somad dan Adi Hidayat Calon Kuat Utusan Khusus Presiden Pengganti Gus Miftah
Ustad Abdul Somad dan Adi Hidayat Calon Kuat Utusan Khusus Presiden Pengganti Gus Miftah

JAKARTA, AmiraRiau.com - Sejumlah ulama muda disebut-sebut masuk radar calon Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerukunan Beragama, menggantikan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

Ada tiga nama yang diusulkan. Salah satunya adalah Ustadz Adi Hidayat alias UAH.

Hari ini, Minggu (8/12/2024), nama Ustadz Adi Hidayat alias UAH ramai diperbincangkan public, karena disebut-sebut akan segera dilantik oleh Presiden Prabowo untuk menggantikan Gus Miftah.

Kabar tersebut ramai diberitakan, setelah beredar foto Ustadz Adi Hidayat berpose bersama Presiden Prabowo Subianto.

Dalam narasi yang beredar di media sosial, foto tersebut merupakan moment saat Presiden Prabowo memanggil UAH untuk diminta menjadi Utusan Khusus menggantikan Gus Miftah.

Sebagaimana diketahui, Gus Miftah resmi mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden pada hari Jum'at, 6 Desember 2024 lalu.

Ia mundur buntut kasus menghina pedagang es teh bernama Sunhaji, di hadapan ribuan jamaahnya dalam acara pengajian.

Meski Gus Miftah membantah bahwa pengunduran dirinya terkait dengan masalah tersebut. Ia menjelaskan, keputusannya mundur bukan karena desakan pihak manapun.

Tiga hari setelah Gus Miftah mundur, sejumlah nama digadang-gadang akan menggantikan Gus Miftah.

Mereka antara lain: Ustadz Adi Hidayat atau UAH, Ustadz Abdul Somad atau UAS, dan KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha. Berikut profil keduanya:

Profil Ustadz Abdul Somad (UAS)

Abdul Somad Batubara atau lebih dikenal dengan Ustaz Abdul Somad alias UAS merupakan pendakwah kelahiran Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977.

UAS adalah seorang dai atau pendakwah agama Islam dari Indonesia, dengan fokus dalam bidang ilmu hadis dan fikih.

UAS juga berprofesi sebagai dosen dan pernah mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau pada tahun 2009 hingga 2019.

Ustadz Abdul Somad terkenal akan cara penyampaian dakwahnya yang humoris namun berisi.

Cepatnya perkembangan internet di Indonesia adalah salah satu faktor yang meningkatkan popularitasnya di kalangan muslim.

Sejak dari bangku sekolah dasar, Abdul Somad dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Tamat dari SD Al-Washliyah Medan pada 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan.

Setelah lulus pada 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang, Sumatera Utara selama satu tahun.

Pada 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada 1996.

UAS sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau, namun tidak selesai. Ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dan lulus tahun 2002.

Setelahnya, ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia pada tahun ajaran 2003/2004, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

UAS melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat, Maroko, dan lulus pada akhir tahun 2006.

UAS meraih gelar doktor dari Oumdurman Islamic University di Sudan pada akhir tahun 2019, dengan predikat cumlaude.

Profil  Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal sebagai Gus Baha merupakan penceramah yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah.

Kyai kelahiran 29 September 1970 ini dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur'an.

Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, KH Maimun Zubair.

Gus Baha merupakan putra dari seorang ulama pakar Al-Qur’an dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Kiai Nursalim al-Hafizh, Rembang.

Sebagai seorang santri tulen, yang berlatar belakang pendidikan non-formal dan non-gelar, Gus Baha diberi keistimewaan untuk menjadi sebagai Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Padahal, anggota Tim Lajnah ini adalah para Profesor, Doktor, dan ahli-ahli Al-Qur'an dari seluruh Indonesia.

Seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib, dan para anggota Dewan Tafsir Nasional.

Siapa sosok yang akan menggantikan Gus Miftah? Kita tunggu keputusan dari Presiden Prabowo. ***

Editor: Alseptri Ady

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index