Wabup Muzamil: Kami Ingin Lingkungan Pemerintahan yang Bersih

Wabup Muzamil: Kami Ingin Lingkungan Pemerintahan yang Bersih
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, SM, MM, membuka secara resmi kegiatan seminar daerah dengan mengusung tema “Tantangan, Dinamika, Penegakan Hukum Menyongsong Masa Depan Meranti”.

MERANTI, AmiraRiau.com - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, SM, MM, membuka secara resmi kegiatan seminar daerah dengan mengusung tema “Tantangan, Dinamika, Penegakan Hukum Menyongsong Masa Depan Meranti” yang di taja oleh Yayasan Pelopor Sehati Provinsi Riau di Aula Kantor Bupati, Selasa (22/07/2025).

Dalam sambutannya Wabup Muzamil menyampaikan bahwa permasalahan hukum sangat penting, karena hukum seperti racun yang apabila terkena di tubuh maka akan menjadi biru dan menjalar ke lingkungan terdekat, termasuk keluarga seperti anak dan istri yang terkena dampaknya.

“Tidak sedikit orang yang berada di mahligai tertinggi, dari menara gading yang terhormat jatuh ke bumi sampai tidak diingat kembali hanya karena persoalan hukum,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti ke depannya akan terus semangat untuk tidak lagi terulang dengan persoalan hukum. Ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam membangun Meranti dengan bersih dan transparan, karena itikad baik saja tidak cukup namun juga harus mengerti dengan persoalan hukum.

"Dari awal pemerintahan kami, kami ingin lingkungan yang bersih karena ini adalah cikal bakal pemerintahan yang bersih. Kita terus menggesa hal ini untuk mewujudkan visi misi kami yaitu unggul, agamis dan sejahtera poin pertamanya adalah bersih,” ujarnya.

Ketua Yayasan Pelopor Sehati Provinsi Riau Dr. Elviriadi mengatakan bahwa di Meranti ini masih sangat memerlukan inisiatif dari kaum intelektual seperti dari mahasiswa dan organisasi yang ada, dengan melihat kondisi geografis yang luas, tiga pulau yang besar dan aset produktif masyarakat yang rendah perlu di perhatikan dengan khusus.

"Sebagai mahasiswa, OKP maupun kaum intelektual perlu memberikan gagasannya terhadap perkembangan daerah namun tetap harus tau cara menyampaikannya, berikan kritik tetapi harus ada solusi", ujarnya.

Terkait permasalahan hukum, ia menilai masih perlu diberikan pemahaman bagi seluruh masyarakat, termasuk gerakan sosial yang dilakukan oleh kaum intelektual untuk membantu masyarakat.

"Riau ini tertidur masyarakatnya, hukum tak mengerti, politik bisa dimainkan sama elit politik maka harus dibangun dengan kritik, tapi kritik yang ada solusinya,” tambahnya.

Turut hadir sejumlah Kepala OPD, Mahasiswa, sejumlah LSM, Ormas dan OKP dilingkungan Kebupaten Kepulauan Meranti.***

Penulis: T. Harzuin

#Berita Meranti

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index