PELALAWAN, AmiraRiau.com- Di tengah konflik panjang soal penguasaan kawasan hutan, kabar menggembirakan datang dari Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Warganya kompak dan penuh kesadaran menyerahkan 3.000 hektare lahan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kepada negara.
Langkah ini mendapat apresiasi tinggi dari Komandan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Mayjen TNI Dody Triwinarto, yang menyebut tindakan warga sebagai contoh terbaik untuk seluruh Riau — bahkan Indonesia.
“Ini teladan luar biasa. Penyerahan dilakukan secara damai, sukarela, dan penuh kesadaran. Kita harap daerah lain bisa mencontoh langkah bijak ini,” ujar Mayjen Dody, Rabu (30/7/2025).
Dengan penyerahan tersebut, total lahan yang berhasil dikembalikan kepada negara melalui Satgas PKH di kawasan TNTN kini mencapai 5.000 hektare.
AMA Riau: Ini Baru Masyarakat yang Menjaga Marwah Negeri!
Aliansi Masyarakat Adat Melayu (AMA) Riau langsung memberi penghormatan kepada masyarakat Bagan Limau.
“Kami angkat jempol! Ini bukti bahwa masyarakat masih memegang teguh nilai-nilai adat, hukum, dan cinta pada hutan warisan,” tegas Ketua Umum AMA Riau, Datuk Laksamana Heri Ismanto, S.Th.I.
AMA Riau juga mengapresiasi pendekatan tegas tapi humanis yang dilakukan oleh Satgas PKH, yang dianggap berhasil memadukan penegakan hukum dengan pendekatan sosial-kultural.
Tegak Lurus Jaga TNTN: Dari Riau untuk Indonesia
AMA Riau mengajak seluruh masyarakat di kawasan TNTN, termasuk yang berada di zona-zona rawan perambahan, untuk mengikuti langkah warga Bagan Limau.
“Ini bukan sekadar penyerahan lahan. Ini pernyataan sikap: bahwa hutan adalah marwah, warisan, dan tanggung jawab bersama,” tutup Datuk Heri.***
Penulis: DH