PEKANBARU, AmiraRiau.com – Pemerintah Provinsi Riau menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau, Abdul Wahid, saat menghadiri kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional secara virtual di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), Selasa (21/10/2025).
Kegiatan yang digelar serentak di seluruh Indonesia itu menjadi momentum penting dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Dalam sambutannya, Gubernur Riau, Abdul Wahid menegaskan bahwa program KUR merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil yang ingin mengembangkan usahanya.
“Pemerintah ingin memastikan setiap pelaku usaha kecil di Riau memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang. KUR adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyat,” ujarnya.
Gubri menjelaskan bahwa melalui penyaluran KUR, pemerintah mendorong para pelaku UMKM untuk berani memperluas usaha, menambah lapangan kerja, dan meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.
“Kami ingin pelaku UMKM naik kelas menjadi usaha yang mandiri, legal, dan berdaya saing,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa perekonomian Riau terus tumbuh positif di tengah tantangan nasional dan global. Hingga triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Riau tercatat sebesar 4,65 persen, dengan jumlah pelaku UMKM mencapai lebih dari 304.000 unit usaha yang tersebar di berbagai sektor seperti perdagangan, pertanian, kuliner, industri kecil, dan ekonomi kreatif.
“Realisasi penyaluran KUR di Riau hingga 6 Oktober 2025 telah mencapai Rp7,3 triliun dengan 86.834 debitur. Ini menunjukkan semangat besar pelaku usaha untuk terus maju, meskipun modal kerap menjadi tantangan utama,” jelasnya.
Gubri juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk menjadikan UMKM sebagai pusat penggerak ekonomi daerah. Ia menargetkan peningkatan inklusi keuangan, pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta kontribusi UMKM yang lebih besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nonmigas Riau.
“Kami akan terus memperkuat ekosistem usaha mikro, memperluas akses permodalan, dan mendorong digitalisasi UMKM,” tegasnya.
Selain itu, Gubri memberikan pesan khusus kepada pelaku usaha agar memanfaatkan dana KUR secara produktif.
“Gunakan modal ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan KUR sebagai modal kerja yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan membuka peluang kerja baru,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Gubri juga memberikan apresiasi kepada Bank Riau Kepri Syariah dan seluruh lembaga keuangan atas perannya dalam memperkuat pembiayaan sektor usaha rakyat.
“Pemerintah tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus hadir memperjuangkan agar setiap pelaku UMKM di Riau memiliki ruang tumbuh dan akses pasar yang lebih luas,” tutupnya.***