SIAK, AmiraRiau.com- Bupati Siak, Afni Z, berhasil meyakinkan Anggota DPR RI asal Riau Hendry Munief, dalam hal restorasi cagar budaya.
Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief usai melihat kondisi Istana Siak dan Balai Kerapatan mengatakan, restorasi 2 objek wisata ini sangat penting mengingat kondisi sudah harus dilakukan restorasi.
"Alhamdulillah setelah tadi bersama Ibu Afni kami melihat Istana Siak memang perlu banyak di restorasi. Nanti kita akan ajukan ke pemerintah pusat melalui komisi VII," katanya, Sabtu (14/5/2025).
Apa yang telah di sampaikan Bupati Siak tadi, sambungnya, bisa jadikan sarana mengusulkan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional untuk Riau baru Bengkalis di Rupat.
"Mudah-mudahan dengan kolaborasi dengan kepala daerah kita akan terus menjolok APBN untuk masyarakat Siak," ujar Hendry.
Sebelumnya, Hendry Munief dan rombongan diajak keliling Kota Siak mengunakan odong-odong untuk melihat keindahan Kota Siak Sri Indrapura. Selanjutnya, naik lift jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.
Bupati Afni, yakin Hendry Munief yang duduk di Komisi VII membidangi pariwisata itu, punya harapan yang sama akan berjuang di Pusat untuk mendapatkan porsi anggaran yang layak bagi pembangunan pariwisata di Riau khususnya di Kabupaten Siak.
"Dengan kondisi APBD yang defisit ini, tentu kita memiliki banyak harapan dengan bapak Hendry dan kawan-kawan. Apa yang kami usulkan bisa terwujud," kata Bupati Afni.
Afni mengusulkan, sejumlah cagar budaya di Kota Siak yang saat ini kondisinya memprihatinkan menjadi prioritas nya untuk di restorasi. Tindak hanya Istana Siak yang harus di pugar tetapi ada Rumah Peraduan, Balai Kerapatan Tinggi dan Makam Koto Tinggi
"Kondisi saat ini, memang banyak yang harus kita minta. Untuk di pugar kembali seperti Istana Siak, Balai Kerapatan Tinggi dan Makan Koto Tinggi perlu perhatian. Kami sangat berterima kasih atas kunjungan bapak Hendry jadi pengetuk pintu pertama ke Pemerintah Pusat," kata Afni.
Afni juga menyampaikan siap berkolaborasi dengan komisi VII bagaimana nantinya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk merevitalisasi bangunan cagar budaya.
"Tak cukup APBD kita untuk merestorasi bangunan cagar budaya sebanyak ini. Kita butuh bantuan dan dukungan dari APBN untuk merehab nya," katanya.***