BENGKULU SELATAN, AmiraRiau.com- Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin Latip, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Ahmad Sukirman, memberikan penjelasan detail mengenai program replanting atau peremajaan sawit rakyat yang tengah digencarkan di wilayah Bengkulu Selatan. Hal ini untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada masyarakat, khususnya petani sawit mengenai manfaat dan mekanisme.
“Replanting ini adalah solusi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit yang sudah tua dan tidak lagi optimal. Banyak kebun sawit di Bengkulu Selatan yang sudah berusia di atas 25 tahun, sehingga produktivitasnya menurun drastis,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Menurut Ahmad Sukirman, program replanting ini tidak hanya sekadar mengganti tanaman sawit yang lama dengan bibit baru. Lebih dari itu, program ini juga mencakup penerapan teknik budidaya yang lebih modern dan berkelanjutan.
"Kami memberikan pelatihan kepada petani mengenai cara pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, serta teknik panen yang benar," jelasnya.
Bibit sawit yang digunakan dalam program replanting ini adalah bibit unggul yang memiliki potensi produksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bibit sawit yang biasa digunakan oleh petani. Dengan bibit unggul ini, hasil panen bisa meningkat hingga 2 kali lipat.
Kata Ahmad Sukirman, program replanting ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang dibentuk pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (PERPRES) di bawah naungan Kementerian Keuangan untuk menghimpun seluruh dana pajak ekspor CPO yang kemudian disalurkan kembali ke rakyat melalui kelompok perkebunan kelapa sawit untuk melakukan peremajaan sawit rakyat.
Bantuan setiap kelompok perkebunan kelapa sawit menerima bantuan 60 juta perhektar yang diberikan meliputi bibit unggul, pupuk, dan biaya pelatihan bagi petani.
“Peremajaan sawit rakyat (replanting) yang sedang kami kerjakan saat ini di Desa Pasar Pino, Kecamatan Pino Raya dengan nama kelompok perkebunan Harapan Kita, lebih kurang 80 hektar dan di Desa Tanjung Awur 1, Kecamatan Pino dengan nama kelompok perkebunan Maju Bersama lebih kurang 70 hektar. Sejauh ini yang sudah direalisasikan peremajaan sawit rakyat mulai dari tahun 2020 sampai dengan 2025, 1.200 hektar tersebar di 5 Kecamatan Kecamatan Kedurang Ilir, Kecamatan Bunga Mas, Kecamatan Manna, Kecamatan Pino, dan Kecamatan Pino Raya,” tuturnya.
"Kami berharap dengan adanya program replanting ini, kesejahteraan petani sawit di Bengkulu Selatan dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah," ujar Ahmad Sukirman.
Kepada petani sawit yang berminat, dihimbau, untuk mengikuti program replanting ini dan segera mendaftarkan diri ke Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan. Pihaknya akan memberikan pendampingan dan informasi yang dibutuhkan agar program replanting dapat berjalan sukses.***
Penulis: Erlan Saswadi