Dinas Perikanan Bengkulu Selatan Genjot Ketahanan Pangan Lewat Restocking Nilem dan Program Budikdamber

Senin, 20 Oktober 2025 | 16:18:11 WIB
Kabid Perikanan Budidaya, Nopi Supriadi, S.Pi.

BENGKULU SELATAN, AmiraRiau.com- Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan dua program unggulan: Restocking dan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber). Program ini menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perikanan.

Nengsi Apriani, S.Pi. (Plt Kepala Dinas Perikanan), melalui Kabid Perikanan Budidaya, Nopi Supriadi, S.Pi., menjelaskan detail kedua program tersebut di Kantor Dinas Perikanan, Senin (20/10/2025).

Restocking 3.000 Benih Nilem untuk Kelestarian Perairan

Kegiatan Restocking dilakukan dengan menebar 3.000 benih ikan Nilem di beberapa perairan umum, seperti danau atau waduk, yang ada di Bengkulu Selatan. Tujuannya adalah menjaga kelestarian populasi ikan dan meningkatkan hasil tangkapan nelayan kecil.

“Program restocking ini tidak hanya menjaga ekosistem Danau, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kami ingin memastikan sumber daya ikan tetap berkelanjutan,” ujar Nopi Supriadi.

Budikdamber: Solusi Pangan untuk Rumah Tangga Miskin

Sementara itu, program Budikdamber menyasar rumah tangga yang dikategorikan miskin. Program ini bertujuan memperkenalkan metode budidaya ikan secara sederhana menggunakan ember, yang diharapkan menjadi solusi ekonomi kreatif dan sumber pangan alternatif bagi keluarga.

Total 122 rumah tangga akan mendapatkan bantuan sarana dan prasarana Budikdamber, di mana setiap rumah tangga mendapat 2 ember, 140 ekor bibit ikan lele, dan 14 Kg pakan.

“Melalui Budikdamber, masyarakat bisa memanfaatkan lahan sempit untuk membudidayakan ikan lele, sekaligus menanam sayuran seperti kangkung dan bayam. Ini sangat mendukung ketahanan pangan keluarga,” tambahnya.

Target Peningkatan Pendapatan dan Lapangan Kerja

Program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat karena mereka mendapatkan bibit ikan serta pendampingan teknis dari penyuluh perikanan setempat.

Dinas Perikanan menargetkan program inovasi ini dapat menjangkau seluruh kecamatan di Bengkulu Selatan secara bertahap hingga akhir tahun 2025. Pemerintah daerah berharap, inovasi ini mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan maupun non-nelayan.***

Penulis: Erlan S

Tags

Terkini