Efisiensi Akut, Pemkab Kampar Malah Gelontorkan Rp 3,8 M Untuk Proyek Taman Kota

Kamis, 11 September 2025 | 12:37:27 WIB
Proyek taman kota di Bangkinang, Kampar.

BANGKINANG, AmiraRiau.com- Proyek taman Kota Bangkinang kembali menyita perhatian publik. Proyek  yang terletak di jantung ibu kota Kabupaten Kampar tersebut menelan dana cukup fantastis pada APBD tahun 2025.

Berdasarkan data tahun ke tahun, proyek yang awalnya dianggarkan sebesar Rp10 miliar, namun dipangkas lagi menjadi 5,5 miliar lebih saja dan mulai dikerjakan pada tahun 2020 lalu.

Namun pada prosesnya, proyek ini tidak selesai karena terjadi wanprestasi atau pihak pemenang tender waktu itu tidak sanggup menyelesaikan sesuai kontrak. Proyek pun mangkrak.

Setelah mangkrak selama setahun, pada 2022 Pemda Kampar kembali melanjutkannya dengan anggaran mencapai Rp 2 miliar lebih.

Kemudian ditengah efisiensi akut, Pemkab Kampar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali suntik dana segar pembangunan taman Kota.

Berdasarkan plang proyek pekerjaan penataan pedesterian taman kota Bangkinang,  tertera nilai kontrak sebesar Rp 3,8 miliar bersumber dari APBD tahun 2025.

Anggota DPRD Kampar dari Fraksi PPP, Habiburrahman ketika dikonfirmasi mengaku terkejut. Ia mengatakan bahwa belum mempelajari proses penganggaran proyek tersebut bisa lolos dari pembahasan.

"Secara pribadi saya miris, apakah proyek ini sebuah kebutuhan atau keinginan," ujarnya.

Sementara itu, Iib Nursaleh mengaku belum paham terhadap proyek taman kota ini. Sebagai Pimpinan DPRD Kampar, Iib akan membawa permasalahan ini ke komisi IV.

"Nanti saya coba hubungi kawan- kawan (Komisi IV)," singkatnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV, Agus Risna Saputra tidak tahu atas penganggaran ini. Ia mengatakan bahwa baru dilantik selama 1,5 bulan.

"Jadi kalau mau tahu duduk persoalan ini, silahkan konfirmasi kepada anggota komisi IV yang lama," ujarnya

Politisi Golkar tersebut menyebut bahwa tidak setuju proyek fantastis ini ditengah efisiensi.

Agus Risna mempertanyakan mengapa proyek ini dilakukan pembongkaran. Padahal sebelumnya taman ini sudah bagus.

"Mungkin tujuan untuk memperindah kota, tapi apakah ideal ditengah efisiensi ini," tukasnya.***

Penulis: Ali Akbar

Tags

Terkini