PEKANBARU AmiraRiau.com - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan tidak ada alasan bagi perusahaan yang beroperasi di wilayah Riau untuk menunda kewajiban mutasi plat nomor kendaraan menjadi BM. Langkah ini penting agar distribusi pajak dapat memberikan manfaat langsung terhadap pembangunan daerah.
Dikatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Riau selalu memberikan kemudahan untuk melakukan perpindahan plat nomor kendaraan. Bahkan, Gubernur Abdul Wahid siap menurunkan Bapenda Riau untuk mengegas percepatan pengurusan.
“Tak ada alasan untuk perusahaan tidak lakukan mutasi (plat) kendaraan. Kalau perlu kita turunkan Bapenda ke lokasi agar bisa melakukan balik nama kendaraan,” ujar Gubri Abdul Wahid di Gedung Daerah Balai Serindit Pekanbaru, Kamis (18/9/2025).
Dituturkan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan ke setiap perusahaan. Orang nomor satu di Riau ini menambahkan, pemerintah tidak segan mengambil langkah tegas bila perusahaan masih tidak mematuhi aturan.
“Jika masih tidak taat aturan, maka terpaksa saya akan tutup perusahaannya,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Siak Afni Z turut menyampaikan keluhan masyarakat yang terdampak kerusakan jalan. Ia menilai, kondisi jalan rusak sudah sangat berbahaya dan bahkan telah menelan korban jiwa.
“Banyak masyarakat yang merasakan akibat dari hal ini. Jalanan rusak itu sangat berbahaya, bahkan telah memakan korban jiwa. Seharusnya memang perusahaan bisa lebih perhatian terkait warga di kawasan operasinya. Bahkan air bersih saja sulit didapatkan masyarakat,” kata Bupati Afni.
Dijelaskan, perusahaan harus lebih peduli terhadap keselamatan warga di sekitar kawasan operasinya. Ia juga mendorong perusahaan agar memperkuat kepedulian sosial dengan membantu masyarakat sekitar.
“Jadi, perusahaan dapat bekerjasama membantu masyarakat melalui kepedulian sosialnya. Saya rasa itu saja, jika kita kolaborasi bersama pasti semuanya aman,” jelas Bupati Afni.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Riau Syahrial Abdi menyebutkan bahwa pertemuan antara pemerintah dan perusahaan sudah menghasilkan kesepahaman. Menurutnya, perusahaan kini sudah memahami apa yang menjadi maksud dan tujuan Pemprov Riau.
“Pertemuan ini sudah dipahami setidaknya rekan-rekan dari perusahaan apa yang menjadi maksud tujuan kita. Kemarin, Pak Gubernur bersama Ibu Bupati sudah melihat beberapa titik yang mengalami hambatan lalu lintas di jalur Minas dan Perawang,” tuturnya.
Diungkapkan, inti dari pertemuan ini adalah koordinasi, sinergi, dan kolaborasi untuk menciptakan kelancaran arus distribusi barang serta mobilitas masyarakat. Dengan begitu, roda perekonomian daerah bisa berjalan lebih baik tanpa ada hambatan berarti.
“Kemudian tetap memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya tanpa hambatan yang berarti. Apalagi memunculkan masalah atau gejolak sosial di masyarakat.” pungkas Sekda Riau Syahrial Abdi. ***