PEKANBARU, AmiraRiau.com- Ketua Ikatan Keluarga Kuantan Sengingi, Dra. Hj. Yulwiriati Moesa, Apt., M.Si, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak akan dibawa apalagi sampai berpihak kepada salah satu calon dalam kontestasi politik apapun.
"Kita komitmen untuk tidak membawa IKKS dalam kontestasi politik apapun. Namun akan sangat siap untuk bersama-sama, terutama menyumbang pemiikiran dalam membangun Riau dan Kuansing pada khususnya," ujar Yulwiriati Moesa, kepada AmiraRiau.com, Senin (23/9/2024).
Pada saat pelantikan IKKS oleh Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, beberapa waktu lalu, ujar Hj. Yulwiriati Moesa, semua Calon Gubernur Riau diundang untuk hadir.
Baca Juga:
Dinahkodai Yulwiriati Moesa, Pengurus IKKS Pekanbaru 2024-2029 Bertabur Bintang
"Tidak ada satupun calon Gubri yang tidak diundang. Semua undangan sudah diberikan baik kepada yang bersangkutan secara langsung, atau melalui timnya," tegas Hj. Yulwiriati Moesa yang merupakan mantan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau ini.
[caption id="attachment_70664" align="alignnone" width="700"] Bupati Kuansing Suhardiman Amby, foto bersama Ketua dan Pengurus IKKS Pekanbaru[/caption]
Menurutnya, IKKS akan menjadi ladang amal bagi para pengurus serta keluarga besar anak jati Kuansing yang biasanya berkarya di pemerintahan ataupun dibidang lainnya.
"Saya sendiri sudah 33 tahun melanglang buana di pemerintahan. Pernah menjadi Dirut RUSD Arifin Achmad, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMUM serta jabatan lainnya," katanya.
Kata Hj. Yulwiriati Moesa, sebetulnya orang-orang Kuansing ini banyak yang profesor dan doktor. Artinya masyarakatnya memang senang bersekolah, berkat dorongan orang tua bahwa jika ingin bersaing dengan orang luar harus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan meningkatkan pendidikan yang formal dan mencari segala keterampilan sehingga mampu membangun dinegeri sendiri.
Baca Juga:
Dihadiri Pj Gubernur Riau dan Kajati, Ketua IKKS Harap Pemprov Riau Berdayakan Potensi SDM Kuansing
"Mudah-mudahan melalui IKKS kita dapat meningkatkan silahturahmi, membantu dan berperan aktif dalam pemikiran - pemikiran konstruktif dan bernas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan untuk kemajuan Provinsi Riau dan Kabupaten Kuansing pada khususnya," tutur Hj. Yulwiriati Moesa.
Hj. Yulwiriati sebagai seorang birokrat yang sudah purna bhakti menyampaikan rasa gamang ketika sumber daya manusia Provinsi Riau khususnya Kuansing yang tadinya tingkat pendidikan cukup banyak yang tinggi, tetapi belum dioptimalkan pemikiran-pemikirannya.
Oleh sebab itu, Hj. Yulwiriati berharap pemimpin Riau berikutnya, dan juga kepada bupati serta walikota agar dapat memanfaatkan sumber daya yang baik, yang mempunyai kompetensi dan profesional serta bisa bekerja dimanapun, karena sangat disadari bahwa suatu ketika sumber daya alam yang ada akan habis.
"Kami berharap pemimpin berikutnya memanfaatkan pemikiran-pemikiran, tenaga-tenaga yang ada di Riau, khususnya yang ada di Kuansing untuk berperan aktif membangun agar Riau lebih maju," katanya.
Hj. Yulwiriati sambil meneteskan air mata juga berharap anak-anak Riau masa depan bukan hanya menjadi penonton atau jangan karena politik, sumber daya manusia yang bagus tidak mempunyai kesempatan atau bahkan nonjob. Padahal di belakangnya ada ibu yang baik, anak-anak pintar di sekolah yang harus berhenti karena orangtuanya dinonjobkan.***
Penulis: Ady, Editor: Isman