KAMPAR, AmiraRiau.com - Tepat hari Minggu lalu (15/6/2025) bertempat di Balai Adat Desa Pangkalanbaru, Kecamatan Siak Hulu Kampar, dikukuhkan Ir. H. Nasrun Effendi, MT sebagai Datuk Ganti penghulu adat melayu ninik mamak Ompek Batu Ulayat Buluh Nipis desa Pangkalanbaru oleh Datuk Maha Raja Besar Suardi selaku Pucuk Adat Ulayat Buluh Nipis, Siak Hulu, Kampar.
Pengukuhan Datuk Ganti ini dilakukan karena Drs. H. Syaifuddin Effendi selaku Pemangku Datuk Ganti sebelumnya meninggal dunia bulan Desember 2024 yang lalu.
Menurut Datuk Suardi, dalam Surat Ketetapannya menyebutkan bahwa pemilihan H. Nasrun Effendi sebagai Pemangku Datuk Ganti sudah melalui musyawarah anak kemenakan dan pertimbangan menurut alur ranji dan kepatutannya.
Datuk Ganti Penghulu Adat Melayu Ninik Mamak Ompek Batu Ulayat Buluhnipis Desa Pangkalanbaru akan memimpin anak kemenakan yang terdiri atas empat kaum suku yaitu kaum suku Melayu, kaum suku Domo, kaum suku Meliling dan kaum suku Dayun yang masing-masing kaum diketuai oleh seorang Datuk pula yang diambil dari kaum suku tersebut.
Adat Melayu Ninik Mamak Ompek Batu Ulayat Buluhnipis, mengikuti sistem materilinial, dimana suku anak mengikuti suku ibu yang melahirkannya dan adat Melayu yang bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah.
Hadir dalam acara pengukuhan tersebut para Datuk Adat dari Desa sekitarnya antar lain dari Desa Buluhcino, Desa Teratakbuluh, Desa Lubuk Siam, Desa Tanjung Balam dan Desa Buluhnipis serta Kepala Desa Pangkalanbaru dan para Kepala Dusunnya, BPD, LPM, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Pangkalanbaru serta Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Semondo, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan.
Acara pengukuhan juga dihadiri masyarakat setempat diperkirakan berjumlah sekitar 300 orang dan dimeriahkan dengan atraksi kesenian Gondang Ogung, Tari Persembahan dan Pencak Silat.
Masyarakat menyambut dengan penuh antusias dan meriah sehingga Acara berjalan lancar dan penuh khidmat.
Bersamaan dengan Acara Pengukuhan ini juga dilaksanakan Pelantikan Kepala Kesatuan Dubalang Adat Datuk Panglimo (Purnawirawan Polisi) H. JASRI dgn Anggota 100 personil.
Dubalang Adat ini merupakan perpanjangan tangan atau organik dari Penghulu Adat Datuk Ganti dalam ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan dalam Desa Pangkalanbaru bekerjasama dengan Pihak Kepolisian setempat.
Dalam pidato Petuah Adatnya, Datuk Ganti H. Nasrun Effendi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Masyarakat Adat yang telah memberikan kepercayaan untuk memimpin Adat di Desa Pangkalanbaru dan semua Pihak yang turut mendukung Acara Pengukuhan ini.
Datuk Ganti juga menghimbau agar pejabat pemerintahan sipil dan militer yang berada di desa Pangkalanbaru melibatkan Penghulu Adat dalam membuat kebijakan dan keputusan yang berkaitan langsung dengan Masyarakat agar mendapat pertimbangan yang komprehensif.
"Kita berharap kepada pejabat desa pangkalanbaru agar dapat melibatkan penghulu ada, sesuai kata pepatah Bulek Ayi dek Pembuluh, Bulek Kato dek Mufakat. Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung. Dimana air disauk disana ranting dipatah,"ungkap Datuk Ganti H. Nasrun Effendi.
Nasrun menambahkan, kepada anak kemenakan, Datuk Ganti memberi petuah supaya menjaga dan menerapkan nilai-nilai Adat yang menjadi tuntunan selama ini. Karena dengan menerapkan nilai-nilai Adat dalam kehidupan keseharian, maka masyarakatnya akan menjadi beradab dan selanjutnya akan turut menyumbangkan kemajuan bagi peradaban bangsa.
Setelah sesi acara pengukuhan, diakhiri dengan makan siang bersama dan makan bajambau.***