Isu Mutasi Resahkan Kepala Sekolah di Riau, Kadisdik: Tak Ada Bayar-bayar, Tunjukan Saja Kinerja

Jumat, 03 Oktober 2025 | 18:45:14 WIB

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Isu mutasi kepala sekolah akhir- akhir ini menimbulkan keresahan kalangan kepala SMA/SMK sederajat. Apalagi ada oknum tak bertanggungjawab yang sengaja menawarkan jabatan kepsek.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Erisman Yahya menegaskan agar seluruh kepala Kepsek SMA/SMK sederajat untuk tidak terpengaruh dengan isu tersebut, maupun tergiur tawaran jabatan.

"Kami banyak mendapat laporan kalau kepsek mulai resah adanya isu mutasi, dan tawaran oknum yang bisa menjamin bisa menjabat jadi kepsek dengan sejumlah imbalan," kata Erisman Yahya, Jumat (3/10/2025).

Erisman kembali menegaskan, untuk menjadi kepala sekolah tidak ada yang namanya bayar-bayar. Hal itu juga telah ditegaskan Gubernur Riau dalam surat edaran.

"Kalau mau menjadi kepala sekolah tunjukkan lah prestasi dan kinerja. Jangan percaya sama oknum yang bisa memberi jabatan dengan cara membayar. Pak Gubernur juga kan sudah menyampaikan agar jangan sampai beliau mendengar atau bahkan menemukan pihak-pihak yang mencoba untuk memanfaatkan itu mencari keuntungan," ujarnya.

Erisman menyampaikan, jika Gubri melaunching Gerakan Riau Rindang Bermarwah (Gurindam). Di mana arahan gubernur, sekolah harus ikut dalam kegiatan Riau hijau, aktif menanam, dan harus menjadi bagian dari ketahanan pangan.

"Tujukan lah kinerja sesuai arahan Pak Gubernur. Misalnya kalau ada lahan yang kosong di sekolah tanam lah agar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan sekolah itu sendiri," sebutnya.

Gubri juga menyampaikan gerakan Riau Bersih. Sekolah harus bersih, toilet harus bersih, anak-anak harus dibiasakan hidup bersih dan bisa membedakan mana sampah organik dan non organik.

"Ini akan menjadi karakter anak-anak jika ini terus dibiasakan. Kemudian juga Berbudaya Melayu di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Kita tidak berbicara suku, suku boleh apa saja tetapi budaya yang ada di Riau ini adalah Melayu yang harus sama-sama kita lestarikan. Sekolah-sekolah harus melaksanakan muatan lokal itu harus aktif melestarikan budaya Melayu," terangnya.

Erisman menambahkan, tiga poin tersebut harus benar-benar dilaksanakan sehingga ini akan menjadi penilaian bagi Gubri melalui Disdik Riau.

"Jadi bekerja lah dengan baik kepada menunjukkan kinerjanya, dan ikuti arahan Gubernur dan tidak perlu terpengaruh oleh oknum yang menawarkan jabatan," katanya.***

Tags

Terkini