PEKANBARU, AmiraRiau.com - Sebanyak sebelas unit helikopter dalam berbagai jenis telah ditempatkan di Provinsi Riau untuk penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Namun Riau sudah memasuki musim hujan, sehingga keberadaan heli pun sudah kurang efektif.
Berdasarkan data laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau, akan dilakukan pengembalian empat helikopter ke home base masing-masing. Pengembalian empat heli tersebut dijadwalkan besok.
"Ya, hari ini sudah dijadwalkan. Sekarangkan musim hujan sudah mulai merata di kabupaten kota. Karhutla juga dilaporkan nihil," kata Kepala BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, Jumat (24/10/2025).
Ada pun keempat helikopter tersebut, Heli Water Hombing Blackhawk UH-60A (N61AA), heli Water Bombing Mi-BAMT (RA-22747), heli Water Bombing Mi-BAMT (RA-22834) dan Heli Water Bombing Superpuma A533212 (P2-MHL).
Meski begitu, empat helikopter water bombing dan tiga untuk kegiatan patroli masih tetap siaga. Masing-masing heli dengan jenis berbeda ini akan tetap disiagakan pada 30 Oktober hingga 30 November mendatang.
"Sebagian masih standby sebagai bentuk antisipasi," ungkap Edy.
Ada pun enpat heli water bombing dan patroli yang masih disiagakan tersebut yakni, Heli water bombing Mi-8AMT (RA-22729) disigakan hingga 5 November. Heli Water
Bombing Blackhawk UH-60A (N260UH). Siaga hingga 5 November. Heli Water Bombing Blackhawk UH 60 A (N 60 CU) disiagakan hingga 5 November.
Lalu, heli Water Bombing Kamov KA-320 disiagakan hingga 31 Oktober. Sedangkan untuk heli patroli Bell 505 (PK-WSA) disiagakan hingga 5 November.
Selanjutnya, heli Patroli Hell 206 1.4 (PK-FBI) S November. Lalu, heli patroli Bell 412 SP (PK-DAS Kemen Hut) status disiagakan, namun waktu pengembalian masih bersifat tentatif. ***