PEKANBARU, AmiraRiau.com - Ratusan massa kembali Demo tempat hiburan Chromatic family karaoke, yang berada di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tuah Madani, Jumat (14/2/2025). Mereka kembali datang untuk menolak keberadaan tempat hiburan tersebut.
Ratusan massa yang datang unjuk rasa berasal dari berbagai organisasi, di antaranya Forum RT/RW Kecamatan Binawidya, Majelis Ulama Binawidya, Forum Anti Maksiat (FAM) Pekanbaru, serta warga sekitar.
Massa aksi mulai mendatangi tempat hiburan Chromatic tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka berdatangan setelah melaksanakan shalat Jumat.
Mereka datang dengan membawa spanduk penolakan terhadap tempat hiburan tersebut. Dalam spanduknya, massa aksi secara tegas menolak keberadaan Chromatic Family Karaoke.
Aksi unjuk rasa tersebut juga dikawal oleh pihak kepolisian serta Satpol PP Kota Pekanbaru. Namun hingga pukul 15.30 WIB, unjuk rasa masih berlangsung namun belum ada jawaban dari pihak Chromatic maupun Pemerintah Kota Pekanbaru.
Sejauh ini, aksi unjuk rasa berlangsung damai dan tertib. Massa aksi secara bergantian melakukan orasi di depan tempat Chromatic.
Pasca aksi demo Massa, Penjabat (Pj) Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Zulhelmi Arifin langsung melakukan peninjauan di Chromatic Family Karaoke yang berada di Jalan HR Soebrantas Panam, Jumat (14/2/2025).
Setibanya di tempat hiburan malam (THM) itu, dirinya langsung melakukan pengecekan satu per satu ruangan karaoke yang ada di lantai dua dan lantai tiga.
Peninjauan yang dilakukan Zulhelmi Arifin menindaklanjuti dari aksi unjuk rasa para warga yang menuntut THM tersebut agar ditutup karena diduga menjual minuman beralkohol dan menjadi tempat maksiat lainnya.
"Kami diperintahkan oleh Pj Walikota untuk menerima saran langsung dan aspirasi dari masyarakat. Namun saat kami tiba tepat saat adzan ashar ya, dan masyarakat sudah membubarkan diri," ujar Zulhelmi Arifin.
Saat di tempat hiburan Chromatic family karaoke Panam, Pj Sekdako Pekanbaru juga melihat langsung dan mencek ruangan-ruangan yang ada di tempat hiburan malam itu.
"Tadi ada sekitar 44 atau 42 ruangan karaoke yang ada kamar mandi ada lima dan kami tidak melihat ada ruangan-ruangan yang aneh," sebut Zulhelmi Arifin.***
Editor: Alseptri Ady