PEKANBARU - Terhitung sejak awal Januari hingga pekan pertama Mei 2023, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru sudah mencapai 134 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih menyebutkan, ratusan kasus DBD tersebut tersebar di 14 kecamatan dengan kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 23 kasus.
Kemudian disusul Kecamatan Marpoyan Damai 22 kasus, Tenayan Raya 20, Rumbai 18, Tuah Madani 11, Rumbai Timur 7, Binawidya 7, dan Kecamatan Limapuluh juga 7 kasus.
Selanjutnya Kecamatan Rumbai Barat 5 kasus, Pekanbaru Kota 5, Sukajadi 4, Sail 3, Bukit Raya dan Kecamatan Kulim masing-masing 1 kasus.
"Sementara di Kecamatan Senapelan belum ada ditemukan kasus DBD," ungkap Zaini, Selasa (9/5/2023).
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, kata dia, kasus DBD di 2023 ini jauh menurun.
"Tahun 2022, itu dari pekan pertama sampai pekan ke-18 tercatat sebanyak 338 kasus dan dua penderita meninggal dunia. Sementara tahun ini, sampai pekan ke-18 baru 134 kasus dan tidak ada yang meninggal dunia," ujarnya.
Guna meminimalisir sebaran wabah DBD, Zaini mengimbau warga agar selalu menerapkan 3 M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.
"Plus nya itu seperti menggunakan anti nyamuk untuk membatasi perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah," tutupnya. (abd)