PEKANBARU, AmiraRiau.com- Panglima Utama Laskar Melayu Bersatu (LMB) Nusantara, Datuk Besar Muhammad Uzer, memberikan peringatan keras terhadap informasi yang menyebut adanya rencana massa untuk melepas pagar Kantor Gubernur Riau dan Kantor Kejati Riau dalam aksi demo kelompok yang menolak relokasi dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
“Hal ini tentu tidak dibenarkan. Apalagi di dalam Kantor Gubernur Riau ada Datuk Seri Setia Amanah, dia adalah payung negeri yang harus kami jaga,” ujarnya, Sabtu (19/7/2025).
Datuk Uzer juga meminta aparat keamanan untuk bersiaga agar situasi tidak berkembang menjadi konflik horizontal.
“Kami ingatkan, jangan sampai merusak pagar kantor gubernur, sebab ini sudah melampaui batas. Kepada pihak keamanan, tolong jaga ini agar persoalan tidak meluas. Jangan sampai ada amuk Melayu,” imbuhnya.
Peringatan dari Datuk Besar M. Uzer ini, menyusul beredarnya kabar akan digelarnya aksi besar-besaran pada 21-23 Juli 2025 oleh kelompok yang menolak relokasi dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Dalam keterangannya, Datuk Uzer menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui rencana aksi tersebut, dan menegaskan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak konstitusional setiap warga negara.
“Silakan, kerana itu hak semua warga negara. NKRI menganut sistem demokrasi,” ujar Datuk Uzer, kepada Riaukepri.com, Sabtu (19/7/2025).
Datuk Besar M. Uzer menyebutkan, bahwa orang Melayu di Riau selama ini terbuka dan menerima siapapun yang datang mencari kehidupan, namun mengingatkan pentingnya menjaga sopan santun dan ketertiban, khususnya di Kota Pekanbaru.
“Kami sangat menghargai siapapun. Tapi jangan ganggu ketertiban masyarakat Kota Pekanbaru. Kami di sini sudah aman dan tenteram. Ingat, tanah Melayu menjunjung tinggi sopan santun,” ucapnya.***