Siap-siap! Besok, Demo Besar-besaran Ojol Seluruh Indonesia, Aplikasi Dimatikan Secara Massal

Senin, 19 Mei 2025 | 20:12:02 WIB
Demo Ojol

JAKARTA, AmiraRiau.com - Pengemudi ojek online (ojol) bakal menggelar demonstrasi besar-besaran di Jakarta Besok, Selasa (20/5/2025). Demo tersebut akan dilakukan oleh ojol dari berbagai aplikasi layanan jasa transportasi digital.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku tak akan melarang aksi demonstrasi yang dilakukan para pengemudi ojol. Menurutnya, aksi tersebut bagian dari kebebasan aspirasi dari masyarakat.

"Saya menghargai apa yang menjadi hak dari warga negara untuk menyampaikan aspirasinya," kata Dudy saat ditemui wartawan di Aroem Resto & Cafe, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Namun begitu, Dudy menilai segala sesuatu tentang teknis operasional ojol harusnya disampaikan langsung kepada pihak aplikator. Pasalnya, yang melakukan demonstrasi adalah masing-masing mitra pengemudi dari aplikator yang eksisting di Indonesia saat ini.

"Mestinya, aspirasi itu disampaikan kepada para pelaku, karena yang demo ini kan anak-anaknya kan," jelasnya.

Lebih jauh, Dudy menegaskan, bisnis layanan jasa transportasi digital perlu tetap hidup. Pasalnya, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bantalan sosial bagi perekonomian Indonesia.

Namun begitu, Dudy mengaku tidak bisa merapikan persoalan antara mitra pengemudi dan pihak aplikator. Pasalnya, ekosistem bisnis jasa transportasi digital ini berkaitan dengan kementerian teknis lainnya.

"Saya harus bicara dengan semua pihak, bagaimana mau mengatur ini. Sekali, saya merasa perlu untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan," tegasnya.

Diketahui, Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan unjuk rasa besok akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat. Dia mengatakan pengemudi ojek dan taksi online yang akan demo berasal dari berbagai daerah.

"Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta, dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta," kata Igun dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Dia mengatakan, dalam demo besok, ojek dan taksi online akan menolak pesanan dengan mematikan aplikasi. Asosiasi Ojol Garda Indonesia meminta masyarakat tidak melakukan pemesanan pada Selasa (20/5) besok.

"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB," katanya.

Dia mengatakan unjuk rasa tersebut untuk menagih ketegasan pemerintah selaku regulator untuk bertindak atas pelanggaran regulasi yang dilakukan sejak 2022. Dia mengatakan demo besok menjadi puncak kekecewaan para pengemudi online.

Massa ojol akan demo di lima titik, yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, DPR RI, Kantor-kantor Aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi. Demo akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga tuntutan mereka diterima.

Berikut tuntutan massa ojol:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022;

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator;

3. Potongan Aplikasi 10%;

4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll); dan

5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator, dan YLKI.

Tags

Terkini