Anak Yatim Korban Kekerasan di Tarai Bangun jadi Anak Angkat Polres Kampar

Anak Yatim Korban Kekerasan di Tarai Bangun jadi Anak Angkat Polres Kampar
Kapolres Kampar bersama rombongan melakukan kunjungan ke kediaman korban di Perum Teratai Jaya Blok A37 RT 03 RW 06 Dusun II Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang.

KAMPAR, AmiraRiau.com- Anak yatim yang menjadi korban kekerasan tantenya sendiri di Perum Teratai Jaya Blok A37 RT 03 RW 06 Dusun II Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, diangkat sebagai anak angkat Polres Kampar.

Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan, menunjukkan sikap kemanusiaan dan kepedulian yang luar biasa dengan memberikan perhatian khusus kepada Valery Wahid, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang videonya viral beberapa waktu lalu. 

Kapolres Kampar bersama rombongan melakukan kunjungan ke kediaman korban di Perum Teratai Jaya Blok A37 RT 03 RW 06 Dusun II Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Kampar didampingi oleh Kapolsek Tambang, AKP Aulia Rahman, Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar, dan sejumlah pihak terkait, seperti Kabid Resos Dinas Sosial Kabupaten Kampar, Syaifudin, serta tokoh masyarakat dan warga sekitar.

Kapolres Kampar bersama Dinas Sosial Kabupaten Kampar memberikan bantuan berupa uang tunai, beras, serta nutrisi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga korban.

Tidak hanya bantuan materiil, namun Kapolres Kampar juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada keluarga korban.

Beliau mengungkapkan bahwa meskipun Valery memiliki kebutuhan khusus, itu tidak seharusnya menghalangi untuk meraih cita-cita dan prestasi.

“Saya berharap keluarga korban tetap tabah dan semangat dalam menghadapi cobaan ini. Ke depan, kami juga akan memberikan perhatian lebih kepada mereka,” ujar Kapolres Kampar.

Kunjungan yang berlangsung hingga pukul 19.00 WIB ini berjalan dengan aman dan terkendali. Tindakan ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan, namun juga merupakan bentuk nyata kepedulian Polres Kampar dalam memberikan trauma healing dan dukungan psikologis kepada korban dan keluarganya.

Kehadiran berbagai pihak pada kesempatan tersebut menunjukkan sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam memberikan perlindungan serta bantuan kepada korban kekerasan dalam rumah tangga.

Kapolres Kampar dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa tindakan Polres Kampar lebih dari sekadar memberikan bantuan, namun juga menunjukkan komitmen untuk mengangkat korban KDRT tersebut sebagai keluarga.

"Kami tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi kami angkat Valery sebagai anak angkat, sebagai bagian dari keluarga besar Polres Kampar. Ini adalah bentuk kasih sayang dan empati kami untuk membantu Valery pulih dan melangkah maju," kata AKBP Mihardi.

Semoga dengan dukungan ini, Valery dan keluarganya dapat segera pulih dari trauma yang dialami dan kembali melangkah ke depan dengan penuh harapan dan semangat.

Baca Juga  > Sadis! Tante Siksa Ponakannya yang Yatim Berulang Kali Gara-gara Cucian

Sebelumnya, VW (18) mengalami tindakan kekerasan oleh CH (48) yang merupakan tantenya sendiri.  Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (25/5/2025) di rumah CH di Jalan Perum Teratai Jaya Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.***

#Berita Kampar

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index