
JAKARTA, AmiraRiau.com– Menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomer 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menghapus program studi banding kepala desa ke luar negeri.
Dengan dihapusnya anggaran studi banding Kades keluar negeri, kata Mendesi PDT, maka selama kepemimpinannya, dirinya hanya melakukan perjalanan desa hanya ke desa-desa, dan tidak ke luar negeri.
Hal ini disampaikan Mendes PDT diungkapkan Ini diungkapkannya usai pertemuan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), dan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI), kemarin.
Baca Juga: Tetapkan Awal Ramadhan 1446 H, Kemenag Akan Sidang Isbat 28 Februari 2025
“Jadi enggak boleh, program Kades ke luar negeri, jadi, kami semua sekarang mengikuti arahan Presiden dan kami mendukung penuh. Saya kalau kunjungan, menginap di rumah-rumah penduduk, menginap di desa-desa, jadi, insya Allah kita dukung seribu persen enggak boleh ke luar negeri,” kata Yandri di Kantor Kemendes Kalibata Jakarta, sebagaimana dilansir RRI.co.id, Selasa (11/2/2025).
Yandri menyatakan, selama kunjungan ke desa-desa, dirinya juga tidak menggunakan fasilitas menginap di hotel. Ia mengaku, dalam setiap kunjungan kerja, rombongan selalu menginap di rumah warga desa.
Baca Juga: Mengenal Dialek Manna Bengkulu Selatan, Unik Dengan Serapan Inggris
“Kami ingin membentuk image kepala desa agar berani keluar, melihat contoh nyata pembangunan infrastruktur, pertanian. Serta sektor-sektor lain di China, yang nantinya bisa diterapkan di desa mereka,” ucapnya.
Yandri menambahkan, kerja Kemendes dan PDT yaitu seputar desa-desa, sehingga seharusnya kepala desa tidak pergi ke luar negeri. Menurutnya, tindakan tersebut dapat menjadikan lebih dekat dengan warga desa yang didatanginya dalam setiap kunjungan kerja.
Membangun Desa
Sebagaimana diketahui, Mendes PDT Yandri Susanto didampingi Wakil Mendes PDT Ahmad Riza Pataria menerima audiensi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) di Operational Room Kantor Kemendes Kalibata, Selasa (11/2/2025).
Dalam kesempatan itu, Mendes Yandri megajak Apdesi dan Papdesi untuk bersama-sama untuk membangun desa.
“Mohon kerja samanya yang baik, yang rapi. Jadi kalau ada apa-apa, bisa kita komunikasi,” kata Mendes Yandri.
Misi membangun desa untuk membangun Indonesia atau “Bangun Desa, Bangun Indonesia”, kata Mendes Yandri, tidak dapat terwujud hanya dengan upaya dari Kemendes PDT. Apdesi dan Papdesi yang di dalamnya juga terdapat para kepala desa (kades) merupakan kunci dalam pembangunan desa.***

