Jambi (AmiraRiau.com) – Memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), Yayasan Beranda Perempuan didukung oleh PLAN Indonesia menggelar serangkaian acara mulai dari lomba cipta pantun dan puisi, penyuluhan bahaya perkawinan anak secara virtual, dan panggung seni yang akan digelar di Pulau Raman, Kabupaten Batanghari, Jambi pada 10 Desember 2021.
Yayasan Beranda Perempuan yang aktif dalam pendampingan, konseling, serta advokasi perempuan dan anak ini berperan aktif memperjuangkan hak-hak perempuan di Provinsi Jambi.
Hari anti kekerasan terhadap perempuan menjadi momen penting bagi Beranda Perempuan untuk mengajak anak-anak muda untuk aktif merespon kegentingan maraknya kekerasan berbasis gender dalam praktik perkawinan anak di Provinsi Jambi.
“Angka perkawinan anak di Jambi semakin tinggi, terutama di pedesaan. ini merupakan praktek berbahaya yang berdampak pada kesehatan reproduksi remaja, KDRT, dan akses pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk membangun kesadaran akan bahaya perkawinan bagi anak,” kata Zuraida, Direktur Beranda Perempuan.
Salah satu langkah nyata Beranda Perempuan dalam edukasi bahaya perkawinan anak adalah dengan lomba cipta pantun dan puisi yang digelar sejak 23 November hingga 3 Desember 2021 dengan tema bahaya perkawinan anak.
Setelah dilakukan penjurian, maka ditentukan 3 orang pemenang lomba pantun dan puisi yang diumumkan secara virtual pada Minggu (05/12). Dalam pertemuan virtual tersebut, turut hadir Aditya, koordinator kampanye dan keterlibatan anak muda PLAN Internasional.
Pemenang lomba pantun juara 1 adalah Yulia Rahmadahani, juara 2 Dinata nur arindi, dan juara 3 Arabella R.V Ukat.
Sedangkan pemenang lomba puisi juara 1 adalah M. Ibnu Sabil, dengan judul “Bahwa Aku Menghapus Asa”, juara 2 adalah Loisa Y. Manalu, dengan judul “Seragamku Berubah Menjadi Daster”, juara 3 Ade silviana, dengan judul “Pernikahan Belia”. (Rilis)

