Berangsur Surut,  Jalintim Pelalawan Belum Bisa Dilewati Kendaraan Kecil

Bupati Pelalawan, H. Zukri dan Asisten I Pemprov Riau meninjau kondisi banjir di jalintim, beberapa waktu lalu.

PEKANBARU, AmiraRiau.com– Banjir yang menggenangi jalan lintas timur Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, sudah berangsur surut.

Warga Pelalawan yang dihubungi, Minggu (26/1/2025), menyebutkan, meskipun ada penyusutan sekitar 10 centimeter, namun belum bisa dilewati kendaraan kecil.

“Kondisi terkini bahwa kendaraan kecil dan sepeda motor belum bisa lewat. Jika terpaksa, mereka harus memakai towing atau diangkut menggunakan mobil besar. Sementara sepeda motor ada alternatif dengan menggunakan pompong,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, curah hujan yang tinggi di Provinsi Riau menyebabkan bencana banjir yang meluas ke berbagai wilayah. Selain merendam permukiman warga, banjir juga melumpuhkan tempat ibadah, sekolah, hingga jalan lintas utama.

Salah satu lokasi terdampak adalah Jalur Lintas Timur (Jalintim) di KM 83, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Ketinggian air di lokasi ini mencapai 60 sentimeter, memicu kemacetan panjang kendaraan yang melintas.

“Kami turun langsung ke lokasi bersama jajaran untuk memastikan arus lalu lintas tetap terkendali meskipun terjadi antrean panjang hingga berjam-jam,” ujar Bupati Pelalawan, Zukri, pada Kamis (23/1/2025).

Zukri menyoroti pentingnya Jalan Lintas Timur Jambi-Riau sebagai jalur nasional yang menghubungkan Aceh hingga Lampung. Menurutnya, terganggunya jalur ini berdampak langsung pada perekonomian daerah, terutama kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

“Karena ini jalur strategis, dampaknya sangat besar pada arus barang dan jasa. Kami berharap pemerintah pusat segera mencari solusi jangka panjang agar banjir seperti ini tidak berulang,” tegasnya.

Bupati Pelalawan juga berharap Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memberikan atensi khusus terhadap penanganan banjir di wilayahnya.***

Editor: Isman

gambar