PEKANBARU, AmiraRiau.com - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan sejumlah pandangan strategis menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Riau. Sebagai orang nomor satu di Riau, Wahid menekankan pentingnya pembangunan yang menyeluruh dan berkeadilan di seluruh wilayah provinsi.
Ia berharap, momentum HUT ke-68 ini menjadi pemacu untuk membenahi berbagai sektor di Riau. Mulai dari budaya, ekonomi, hingga tata kelola pemerintahan.
“Riau harus ditata dengan baik. Budayanya dijaga, ekonominya dikuatkan, dan pemerintahannya harus benar-benar hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi nyata,” kata Gubri Wahid, usai membuka diskusi rumpun melayu di Balai Dang Merdu, Pekanbaru, Jumat (8/8/2025).
Berbagai program pembangunan baik berupa fisik, pendidikan, kesehatan sudah disiapkan, tak terkecuali dalam hal sumber daya manusia.
Salah satu program prioritas yang akan diusung Gubernur Wahid adalah pembangunan Islamic Center sebagai simbol peradaban dan identitas daerah. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penataan kota dan desa agar pertumbuhan ekonomi berjalan seimbang dengan jaminan keamanan dan kenyamanan sosial masyarakat.
Di sektor pendidikan dan pembangunan manusia, Wahid menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penurunan angka putus sekolah. Ia juga mendorong penguatan pendidikan vokasi agar daya saing tenaga kerja Riau terus meningkat.
“Kita ingin tenaga kerja yang handal dan siap masuk ke dunia industri. Karena itu, saya menargetkan minimal 60 persen tenaga kerja di kawasan industri berasal dari lokal,” tegas Wahid.
Untuk mendukung pemerataan pembangunan, Wahid menggagas pembentukan tiga koridor pertumbuhan ekonomi. Baik pesisir mau pun daratan.
“Koridor ini akan menciptakan rasa keadilan dalam pembangunan. Makanya kita ingin konsep ini berjalan merata," ungkap Wahid.
Pada kesempatan ini, Wahid menyatakan sikap optimistisnya bahwa semangat perubahan dan pembangunan inklusif ini akan membawa Riau. Menuju masa depan yang jauh lebih maju.***