Dijelaskan, dalam beberapa bulan yang lalu Gubri Syamsuar bersama jajaran telah melakukan penganggkatan secara langsung turun ke daerah, hal tersebut dilakukan agar dapat memberikan motivasi dan mendengarkan keluh kesah dari pegawai. Ia menambahkan, PPPK ini sudah sama seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga diharapkan untuk pegawai yang telah di lantik agar mengemban amanah sebaik-baiknya.
“Saya berharap tentunya dengan ada begini, tidak ada perbedaan antara ASN dan PPPK. Sepanjang boleh dalam peraturan, mereka diberikan amanah dan kepercayaan terhadap memegang sesuatu jabatan yang boleh diberikan kepada mereka. Karena saat inikan mereka jabatan fungsional,” jelasnya.
Gubernur Syamsuar menerangkan, ia telah mengintruksi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan agar menyurati kementerian terkait untuk menanyakan status pegawai PPPK ini dapat bisa menerima jabatan atau tidak. Sehingga, dengan begitu tentunya akan mempermudahkan menyiapkan pegawainya.
“Tapi kalau nanti mereka ada tugas bisa membantu bendahara mereka ini dapat diberi ruang. Itu makanya saya minta ke kepala BKD agar membuat surat ke kementerian terkait supaya nanti kita bisa mendapatkan petunjuk,” terangnya.
“Persoalan saat ini, kadang di beberapa sekolah, kepala sekolah ada yang kewalahan menyiapkan tenaga teknis. Karena mereka takut salah penggunaan dan salah administrasinya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia berharap seluruh pegawai PPPK ini dapat lebih konsentrasi dan selalu semangat mengemban tugas. Untuk PPPK Guru, dirinya berpesan agar dapat mengajar sepenuh hati serta dapat meningkatkan prestasi anak-anak.
“Saya harapkan mereka bersemangat konsentrasi penuh untuk mengajar anak-anak. Saya ingin kita ini tampil terus supaya dapat prestasi. Kita harapkan prestasi yang lebih lagi, tidak hanya di lingkungan kota, harapan saya ada peningkatan kualitasnya masih yang perlu ditingkatkan," harapnya.***