
PEKANBARU – Anak Kolong Pancasila (AKP) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun ke-5 tahun 2023. Kegiatan yang digelar di Furaya Hotel, Sabtu (11/3/2023), berlangsung meriah dalam balutan tema kekeluargaan, keakraban dan kebersamaan.
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, yang diwakili Kaban Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, menyampaikan ucapan selamat sekaligus menyampaikan asal mula sebutan anak kolong.
Dikatakan, anak kolong merupakan sebutan, istilah, atau kadangkala menjadi panggilan pada masa lalu bagi anak-anak yang bertempat tinggal di asrama-asrama tentara setelah kemerdekaan.
“Oleh karena itu kita semua sangatlah paham dan mengerti kalau yang namanya asrama tentara itu sangatlah terbatas ukuran ruang dan fasilitasnya, sementara anggota keluarganya cukup banyak,” kata Jenri Salmon Ginting.

“Sehingga orang tua kita harus merancang ruangan yang terbatas tersebut sedemikian rupa agar anak-anaknya yang banyak bisa tidur dengan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Menurutnya, akhirnya terdapatlah tempat tidur yang bertingkat, atau membuat semacam panggung di dalam kamar atau rumah yang menyerupai ‘kolong’ yang menjadi ruang tidur bagi anak-anaknya, sementara orang tuanya tidur di bagian atas (panggung) atau sebaliknya, atau di bawahnya jadi ruang keluarga dan sebagainya.
Sedangkan pada masa perang merebut kemerdekaan, di mana saat Bapak-bapaknya bertempur dan berjuang melawan penjajah, di sekitar kamp-kamp militer selalu dipersiapkan sumur-sumur perlindungan atau yang disebut ‘kolong’ bagi para keluarganya untuk menyelematkan diri jika terjadi serangan dari para musuh.
Dari fenomena tersebut, maka sangat disadari bahkan sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari anak-anak yang hidup dalam situasi yang demikian biasanya memiliki sikap, kepribadian dan jiwa yang tidak jauh lari dari jiwa, sikap dan kepribadian orang tuanya yang selalu waspada, sigap, gesit, berani dan berrtanggung jawab.
“Oleh karena itu kepada saudara-saudara yang tergabung dalam Paguyuban Anak Kolong Asrama Pancasila atau AKP Pekanbaru, kami berharap kiranya dapat mewarisi nilai-nilai waspada, sigap, gesit, berani dan bertanggung jawab serta menjulang nilai persatuan dan kesatuan di kalangan anak-anak kolong itu sendiri, bahkan yang lebih luas lagi di kalangan anak-anak keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI),” ujarnya.
“Pertahankan terus nilai-nilai tersebut, jangan sampai kalian mau dipecah belah dan diadu- domba seperti yang saat ini kami mengindikasikan bibit-bibit perpecahan tersebut telah ada di tengah-tengah masyarakat kita,” imbuhnya.
Namun sebagai bangsa pejuang, bangsa yang memiliki toleransi, sikap kegotong royongan dan rasa persaudaraan, serta kekeluargaan yang tinggi yang telah di “patrikan” dalam bentuk ideologi Pancasila, harus mampu menjaga, mempertahankan, memperkuat terus nilai-nilai tersebut, yang pada akhirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tetap kokoh dan tangguh serta dapat mencapai cita-cita kemerdekaannya.
“Yakni mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan ideolegi Pancasila dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.
“Semoga AKP semakin mengakar dan kokoh di tengah-tengah keluarga besar TNI serta masyarakat di Pekanbaru dan Provinsi Riau pada umumnya,” ujarnya.
Ketua AKP Pekanbaru Dr Hendro Ekwarso, menjelaskan bahwa Paguyuban Anak Kolong Asrama Pancasila (AKP) Pekanbaru selalu hadir untuk membantu masyarakat dalam kehidupan sosial, salah satunya memberi santunan dan bersilaturahmi.
“Anak Kolong Asrama Pancasila merupakan paguyuban yang kegiatannya lebih kepada sosial, selain itu sebagai wadah untuk bersilaturahmi,” terangnya.
Ulang tahun ke-5 Anak Kolong Asrama Pancasila Pekanbaru ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Kaban Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting. Dan turut hadir Danrem 031/Wirabima yang diwakili Pasi Ops Mayor Andre, Dandim yang diwakili Kasi Intel Kapten Indra serta ketua-ketua organisasi PD IV FKPPI Riau, GM FKPPI Riau, Hipakad Provinsi Riau, PPM serta perwakilan orangtua anggota AKP.***

