“Kita telah melaksanakan puasa selama 17 hari. Alhamdulillah, malam ini kita kembali dapat memperingati Nuzulul Quran. Malam Nuzulul Quran dimana Allah pertama kalinya menurunkan Al-quran kepada Nabi Muhammad sebagai hudanlinnas atau pedoman bagi kehidupan kita,” katanya.
Dijelaskan, Alquran adalah pedoman hidup yang lengkap. Karena didalamnya mengandung banyak hikmah, sejarah, aturan hukum dan moral. Selain itu, Al-quran juga mengandung ilmu pengetahuan sebagai pedoman, motivasi, dan patokan dalam menata perikehidupan masyarakat muslim.
“Sehingga, peringatan Nuzulul Quran adalah sarana untuk memotivasi diri untuk mentadabbur Alquran, sehingga timbul kecintaan yang akan mengantarkan setiap individu muslim pada tingkat ketaqwaan yang terbaik kepada Allah,” jelasnya.
Dengan begitu, ia menuturkan agar seluruh jamaah menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbaiki, meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap isi Al-quran. Sebab semakin dekat seseorang dengan Al-quran, maka ketaatannya kepada Allah tentu akan meningkat.
“Sebagai penutup, kami mengajak kepada seluruh yang hadir untuk pelajari dan mengamalkan kandungan Al-quran agar cita-cita membangun generasi yang cerdas dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dapat terwujud.” pungkasnya.***