Tahun Ini Sudah Tercatat 320 Kasus HIV-AIDS di Pekanbaru, 6 Meninggal Dunia

Tahun Ini Sudah Tercatat 320 Kasus HIV-AIDS di Pekanbaru, 6 Meninggal Dunia
Sekretaris Diskes Pekanbaru Fira Septiyanti, saat menyampaikan laporan dalam rakor yang dipimpin Walikota Agung Nugroho, Rabu (27/8/2025).

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dari Januari hingga Juni 2025 sudah mencatat sebanyak 320 kasus HIV-AIDS di wilayah setempat.

Dari 320 kasus tersebut, untuk penderita HIV berjumlah 264 orang dan AIDS 56 orang.

"Kasus ini menurun jika dibandingkan tahun 2024 lalu yang mana untuk HIV 438 kasus dan AIDS 165 kasus," kata Sekretaris Diskes Pekanbaru Fira Septiyanti, pada rapat koordinasi yang dipimpin Walikota Agung Nugroho, bertempat di aula Mal Pelayanan Publik (MPP) DPM-PTSP, Rabu (27/8/2025).

Ia menyampaikan, dari 320 kasus HIV/AIDS yang tercatat, sebanyak 6 penderita di antaranya meninggal dunia.

"Ada 6 orang tahun ini HIV-AIDS yang meninggal," ungkap Fira.

Dijelaskannya bahwa sebagian besar dari penderita HIV/AIDS merupakan laki-laki dengan usia produktif 25 sampai 49 tahun.

"Untuk pekerjaan terbanyak (penderita HIV/AIDS) swasta dan wiraswasta," papar Fira.

Disampaikannya juga jika sebagian besar dari penderita HIV/AIDS tidak serius menjalani perawatan. Hal itu dibuktikan sekitar 50 persen penderita tidak melakukan pengambilan obat.

"Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) besar kita," tutup Fira.

Menyikapi itu, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho meminta Dinas Kesehatan agar berkolaborasi dengan para camat dan lurah untuk menangani kasus HIV/AIDS.

Menurutnya, kolaborasi diperlukan lantaran banyak di antara penderita HIV/AIDS yang tidak melakukan pengambilan obat di fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah ditentukan.

"Kondisi hari ini dilaporkan Dinas Kesehatan bahwa dari 100 persen yang terdata terjangkit, yang mengambil obat hanya 50 persen saja. Artinya, ini akan menjadi seperti gunung es yang sewaktu-waktu akan bisa meledak," tegas Agung.

"Makanya perlu adanya koordinasi dan juga kolaborasi antara camat dan lurah bersama OPD terkait," ulasnya.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index