Dinkes Siak Gelar Tes Kebugaran Jasmani ASN dan Honorer

Dinkes Siak Gelar Tes Kebugaran Jasmani ASN dan Honorer
Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Kesehatan mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki budaya hidup sehat di lingkungan kerja.

SIAK, AmiraRiau.com- Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Kesehatan mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki budaya hidup sehat di lingkungan kerja.

Penerapan hidup sehat, dalam rangka mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan menggelar tes kebugaran jasmani serta melakukan pemeriksaan kesehatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Rois Marsela mengatakan, kegiatan ini tahap ke-2, dengan peserta berasal dari 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pemeriksaan digelar di halaman Kantor Dinas Perhubungan.

"Alhamdulillah, peserta masing-masing sangat antusias. pemeriksaan meliputi cek tekanan darah, tinggi dan berat badan, hingga asesmen riwayat kesehatan. Setelah itu baru dilakukan tes kebugaran dengan 2 metode,” kata dia di lokasi acara, Kamis (24/7/2025).

Ia menjelaskan, ASN bekerja tanpa mengetahui tingkat kebugaran tubuh. Tak jarang ASN usia muda namun terkena penyakit stroke, obesitas, jantung dan asam urat.

"Ada kasus pegawai yang tiba-tiba jatuh sakit, bahkan sampai mengalami stroke karena mungkin tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Jadi kami lakukan ini untuk mengantisipasi kondisi seperti itu, apalagi mereka yang aktif bekerja,” ujar Rois.

Ia menambahkan bahwa program pemeriksaan kebugaran ini merupakan agenda tahunan dari bidangnya, yang dilaksanakan secara bertahap.

“Tahun ini kami laksanakan dalam tiga tahap. Ini tahap kedua dengan total peserta 180 orang. Sebelumnya dilakukan di halaman Kantor BPBD yang melibatkan enam OPD peserta 90 orang," sebutnya.

Sementara hari ini pesertanya berasal dari Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, dan Dinas PUPR, dengan total 90 orang.

Sementara itu, tim medis Dinas Kesehatan dr. Julia Adriani menjelaskan bahwa seluruh peserta wajib menjalani pemeriksaan dasar terlebih dahulu sebelum mengikuti tes kebugaran fisik.

“Ada pemeriksaan tekanan darah, tinggi dan berat badan, hingga asesmen riwayat kesehatan. Setelah itu baru dilakukan tes kebugaran dengan 2 metode,” terangnya.

Metode pertama berupa lari sejauh 1,6 kilometer bagi peserta yang sehat secara fisik. Sementara bagi peserta yang memiliki keterbatasan, seperti masalah sendi atau kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk berlari, digunakan metode jalan kaki selama enam menit.

“Penilaiannya berdasarkan waktu tempuh atau jarak yang dicapai. Hasilnya akan diklasifikasikan dalam kategori sangat baik, baik, cukup, atau kurang, disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin,” tambahnya.

Setiap peserta akan menerima Kartu Menuju Bugar (KMB) yang mencatat hasil pemeriksaan kebugaran mereka. Kemudian direkap oleh tim pelaksana dan dilaporkan kepada masing-masing OPD serta ke Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari pelaporan capaian program.***

#Berita Siak

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index