Dokkes Polda Riau Pastikan Temuan Kerangka Manusia Adalah Tubuh Angelika

PEKANBARU, AMIRARIAU.COM-Hasil forensik sementara dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengatakan, bahwa temuan tulang belulang di Desa Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau adalah milik Angelika, bocah kelas V SD yang menghilang 9 Maret 2016 lalu.

Ini diyakinkan oleh beberapa faktor, pertama bentuk gigi dan ciri fisik serta properti yang ditemukan di dekat tulang belulang manusia tersebut. ”Kalau kita analisa, usianya 10 sampai 11 tahun. Propertinya juga sama dengan yang dikenakan korban, berupa baju, celana serta kacamata,” ujar Kasubbid Dokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto.

Dengan analisa ini, menurutnya sudah cukup menguatkan bukti kalau itu benar adalah jasad Angelika. Hanya saja kini pihaknya mendalami sebab kematian korban. ”Kesulitannya adalah organ lunaknya sudah tidak ada. Indikasi kekerasan bisa dicek dari sana. Apakah dicekik, ditikam atau seperti apa. Namun kan sudah tinggal rangka,” jawabnya.

Supriyanto yang ditemui GoRiau.com di RS Bhayangkara Polda Riau, Selasa (29/3/2016) siang melanjutkan, kemungkinan penyebab meninggalnya Angelika besar mengarah pada pembunuhan. Namun itu, dengan tegas ia membantah jika korban dimutilasi seperti isu yang berkembang.

”Kalau mutilasi sepertinya kita tidak menemukan unsur itu. Jika benar tentu ada bekas dipersendian tulang. Jadi bukan dimutilasi. Kuat dugaan dalam kasus ini ada pelakunya,” jawabnya. ”Karena jika dibunuh, akan ada luka, luka tersebut mempercepat proses pembusukan, yang memicu tubuhnya cepat menjadi kerangka,” ulasnya.

Adapun tengkorak Angelika ditemukan warga di semak belukar di jalan lintas timur KM 15, Desa Baru kecamatan Siak Hulu Rabu (23/3/2016). Ia menghilang dari rumah sejak 9 Maret 2016 lalu. Bahkan kasusnya sempat menjadi perhatian Komnas PPA, Seto Mulyadi alias Kak Seto yang datang langsung ke Pekanbaru. (ee)

(f: grc)

gambar