Dukungan Erdogan Terhadap Palestina

Dukungan Erdogan Terhadap Palestina

Oleh Hasrul Sani Siregar, MA (Alumni Ekonomi-Politik Internasional, IKMAS, UKM, Selangor Malaysia)

KECAMAN keras kembali disampaikan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan ke Israel, agar Israel membayar ganti rugi atas kerusakan yang terjadi di Jalur Gaza dan di wilayah Palestina. Menurut Erdogan daripada mencari tempat bagi warga Gaza yang tidak bisa diusir dari tanah mereka, lebih baik Israel membangun kembali jalur Gaza atas kerusakan yang dilakukan oleh Israel sejak tahun 7 Oktober 2023. Turki menganggap bahwa Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Palestina dan penduduk sipil serta mencaplok tanah Palestina.

Apa yang disuarakan oleh Erdogan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam perjuangan melawan zionis Israel di tanah pendudukan. Erdogan dikenal sebagai tokoh yang kontroversial yang selalu menyuarakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina. Turki dengan nama resmi Republik Turki menjadi salah satu negara Eropa yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan cara diplomasi dalam forum-forum internasional.

Sebelumnya Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial dan tegas yang mengatakan bahwa Turki akan melakukan invasi militer terdapat Israel untuk menyelesaikan masalah Palestina. Ketegangan antara Israel dan Turki mengingatkan kembali pada tragedi kemanusiaan di jalur Gaza pada 31 Mei 2010 ketika itu kapal misi kemanusiaan yang bernama Mavi Marmara berbendera Turki yang membawa bantuan kemanusiaan bagi Gaza diserang oleh pasukan komando Israel di perairan Internasional. Dan kembali ketegangan kedua negara memuncak ketika Erdogan menyatakan bahwa Turki siap melakukan invasi militer terhadap Israel dan pernyataan tersebut telah menimbulkan ketegangan kembali antara Turki dan Israel yang memiliki hubungan diplomatik tersebut.

Invasi yang dimaksud oleh Erdogan adalah sebagai membantu Palestina. Pernyataan Erdogan tersebut disampaikan dalam pertemuan partai keadilan dan pembangunan (AKP) yang merupakan partai berkuasa di Turki. Erdogan menyampaikan hal tersebut dengan membandingkan bahwa Turki pernah melakukan hal tersebut di Libya dan di Nagorno-Karabakh dalam menyelesaikan masalah di kedua negara tersebut. Demikian juga yang akan dilakukan oleh Turki sebagai upaya menyelesaikan konflik di Palestina. Pernyataan Erdogan tersebut dilihat sebagai reaksi atas konflik yang tidak berkesudahan di Gaza, Palestina.

Erdogan dalam pernyataannya tersebut mengundang reaksi dari Israel yang meminta negara negara anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization) untuk mengeluarkan Turki dari keanggotaan aliansi internasional tersebut. tersebut. Namun perlu diketahui bahwa Israel bukanlah  anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan sebaliknya Turki merupakan bagian dari anggota NATO yang terdiri dari 32 negara. Sosok Erdogan memainkan peranan yang sangat penting untuk tercapainya perdamaian antara Israel dan Palestina. Erdogan sudah dengan tegas menentang Israel dalam konflik di Gaza khususnya dan Palestina umumnya.

Sejak perang antara Israel dan Hamas, Turki telah memanggil pulang duta besarnya untuk Israel dan memutuskan kontak dengan Perdana Menteri Netanyahu. Turki menganggap bahwa Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Palestina dan penduduk sipil. Turki menganggap Israel tidak lagi berupaya untuk menghentikan perang dan pendudukan terhadap wilayah Palestina. Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza yang disebabkan oleh serangan yang terus menerus oleh Israel terhadap warga sipil dan penolakan gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan masuk ke Palestina merupakan suatu kejahatan.

Turki yang selama ini mendukung perjuangan Palestina dalam konflik dengan Israel, berharap gencatan senjata akan menjadi langkah menuju perdamaian abadi khususnya di kawasan Timur Tengah yang telah lama berkonflik khususnya dengan Israel seperti Lebanon, Syria, Iran dan Yaman. Dengan adanya gencatan senjata antara Hamas dan Israel akan membuka jalan bagi upaya perdamaian yang lebih luas. Dan komitmen Ankara untuk menemukan solusi damai di kawasan Timur Tengah, bukan merelokasi warga Gaza keluar dari wilayahnya. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index