Eva Yuliana: Aspirasi Harus Singkron dengan 5 Pilar Pembangunan Kampar

KAMPAR, AMIRARIAU.COM-Anggota DPRD Provinsi Riau asal daerah pemilihan Kabupaten Kampar Hj. Eva Yuliana, berharap aspirasi yang nantinya disampaikan oleh masyarakat harus sinkron dengan Lima Pilar pembangunan Kabupaten Kampar. Hal itu disampaikannya saat menggelar reses di Aula Kantor Desa Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Rabu (27/4). Turut mendampingi Eva Yuliana Camat Kampar Kiri Tengah Irwansyah. Reses ini dihadiri juga oleh Kepala Desa se Kecamatan Kampar Kiri Tengah beserta ratusan masyarakat Kecamatan Kampar Kiri Tengah.

Dalam penjaringan aspirasi itu Anggota DPRD Provinsi Riau yang selalu dekat dengan masyarakat ini minta agar aspirasi yang disampaikan oleh masing-masing kepala desa adalah aspirasi yang betul-betul menjadi prioritas kebutuhan di desanya. “Sampaikan keinginan yang diinginkan masyarakat, jangan yang disampaikan keinginan kepala Desanya, antara Kepala Desa dan masyarakatnya harus sinkron. Prioritaskan saja apa yang diminta, biar satu tetapi bisa diperjuangkan,”ujar Eva Yuliana sebelum menerima aspirasi.

Kepada ratusan masyarakat Kampar Kiri Tengah Ia juga minta dari kaum ibu-ibunya hendaknya juga ada yang bertanya, dikatakannya ibu-ibu ini bisa diikutkan juga dalam kegiatan Musrenbang Desa. ”Hal itu diharapkan karena kaum ibu-ibu ini kan suka jalan-jalan, jadi dia tahu bagaimana kondisi jalan dan infrastruktur lainnya yang dibutuhkan di Desa itu,” katanya, sebagaimana dilansir kamparkab.go.id. Menanggapi aspirasi yang disampaikan kepala desa dan masyarakat se-Kecamatan Kampar Kiri Tengah.

Diantaranya mengenai jalan penghubung antar desa, karena dengan kondisi sekarang yg sangat memprihatinkan, anggota DPRD Provinsi Riau yang selalu mengisi aktivitasnya terjun langsung kelapangan meninjau masyarakat di desa_desa ini mengatakan jalan yang diminta ini sudah dimasukkan, mungkin sekarang dalam tahap penenderan, mudah2an apa yg kita inginkan bisa segera terwujud sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Mengenai Rumah Layak Huni (RLH), Eva Yuliana mengatakan, untuk sekarang kita masih melakukan seleksi, Ia berharap yang menerima RLH ini jangan ada kedekatan dengan kepala desanya, mudah-mudahan Kades yang ada di Kampar Kiri tengah tidak ada yang seperti itu. ”Saya akan turunkan tim, biar yang menerimanya benar-benar tepat sasaran,berikan bantuan itu kepada orang2 yang berhak menerimanya, hal ini saya sampaikan karena sudah banyak masyarakat yg memberi laporan,” tegasnya

Terkait pertanyaan dari masyarakat di Desa Bina Baru yang menanyakan soal keberadaan puskesmas pembantu (pustu) yang diminta agar bisa memberikan pelayanan 24 jam. Hal itu diharapkan masyarakat karena kalau berobat menggunakan BPJS harus melalui Faskes Tingkat I, sementara itu keberadaan puskesmas 24 jam di Kecamatan Kampar Kiri Tengah jaraknya jauh dari Desa Bina Baru, anggota DPRD Provinsi Riau ini menyebutkan kalau pustu yang 24 jam itu rasanya tidak mungkin, sebab kalau kita buat pustu di Desa Bina Baru 24 jam tentunya pustu-pustu yang ada di Kabupaten Kampar harus kita buat 24 jam juga,

”Untuk sekarang yang kita prioritaskan dulu puskesmasnya yang 24 jam, kalau kita buat pustu 24 jam tentunya banyak kajian-kajian yang harus dibahas, gaji pegawainya yang kita pikirkan dari mana, atau kalau mau masyarakat bergotong royong itu mungkin sungguh luar biasa sekali,” katanya lagi.

Mengenai permintaan lain seperti sarana dan prasarana kelompok nelayan di Desa Penghidupan, Anggota DPRD Provinsi Riau ini meminta untuk segera mempersiapkan proposalnya. Begitu juga permintaan alat musik Hadroh dari ibu-ibu PKK Desa Mayang Pongkai. Insya Allah usulan itu akan segera diwujudkan. (ee)

(f: kamparkab.go.id)

gambar