PEKANBARU, AmiraRiau.com– Badan Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru, menemukan satu jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pasar Takjil Plaza Bangkinang Jalan Sisingamangaraja Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Menurut Kepala BBPOM di Pekanbaru Alex Sander, temuan tersebut dari hasil intensifikasi pengawasan pangan di bulan ramadan tahun 2025 di pasar-pasar ramadan yang dilaksanakan secara terpadu bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar dan Satpol PP Kabupaten Kampar.
“Dari 24 sampel yang diuji menggunakan test kit, ditemukan 1 sampel yakni kerupuk tempe yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya Boraks,” kata Alex Sander, Sabtu (8/3/2025).
Baca Juga:
- Bantu Semua Korban Banjir, Bupati Ahmad Yuzar Instruksikan Keluarkan Cadangan Pangan di Bulog
- Bupati Ahmad Yuzar Tunjuk Camat Zulfikar jadi Plt Kadis Kominfo
- Astagfirullah! Puluhan Santri Pondok Pesantren di Kampar Terjebak Banjir, Tim SAR Lakukan Evakuasi
- 52 Rumah di Pulau Tinggi Terdampak Banjir, Pj Kades Sarjoni Fehri Beri Bantuan Sembako
Dijelaskan, petugas telah melakukan pembinaan kepada pedagang, produk telah diturunkan dan dirusak kemasannya oleh pedagang agar tidak dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat. Penelusuran lebih lanjut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar terhadap sumber perolehan produk tersebut.
52 Rumah di Pulau Tinggi Terdampak Banjir, Pj Kades Sarjoni Fehri Beri Bantuan Sembako
Astagfirullah! Puluhan Santri Pondok Pesantren di Kampar Terjebak Banjir, Tim SAR Lakukan Evakuasi
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pemilihan produk pangan yang aman khususnya pada Bulan Ramadhan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting,” tandasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain adalah memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan kepada pedagang dan pengunjung Pasar Takjil dengan membagikan leaflet/brosur terkait keamanan pangan dan tengkes.
Kemudian, juga melakukan sampling dan uji pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya (Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Metanil Yellow).
Baca Juga:
- Kemenag RI Buka Pendaftaran Bantuan Masjid dan Musala 2025, Berikut Link dan Syaratnya
- Tak Hanya Pastikan Keamanan dari Bahaya Kelistrikan, PLN Juga Bantu Warga Terdampak Banjir di Rumbai
- Tingginya Curah Hujan, PLTA Koto Panjang Buka 5 Pintu Air, Waspada Banjir!
***

