PEKANBARU, AmiraRiau.com - Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho, geram mengetahui praktek pungutan liar (Pungli) terhadap perekrutan THL di RSD Madani Pekanbaru. Bahkan ia mendengarkan langsung skandal praktek Pungli dari THL (honorer) yang jadi korban.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat agar jangan percaya oknum pejabat yang menjamin perekrutan THL di OPD manapun. Apalagi sampai menyerahkan sejumlah uang kepada oknum tidak bertanggung jawab.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar jangan lagi percaya atau tergoda dengan iming-iming oknum tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Menurutnya, Pungli terhadap perekrutan THL di RSD Madani Pekanbaru sangat tidak masuk akal. Ia menyebut gaji THL di rumah sakit itu tidak sampai tiga juta rupiah.
"Tapi membayarnya ke Oknum itu 15 sampai 50 juta rupiah, saya ingatkan jangan lagi ada praktek ini," terangnya.
Agung mengingatkan kepada siapa pun yang ada akses ke pemerintah kota agar jangan memberi tawaran kepada siapa pun. Mereka jangan menawarkan pekerjaan tapi dengan syarat harus membayar sejumlah uang.
"Saya ingatkan tim sukses saya, keluarga saya. Kalau ada yang iming-iming, laporkan ke saya. Biar saya tindak," tegasnya.
Agung menyebut bahwa pihaknya sudah menyerahkan tindak lanjut pungli terhadap perekrutan THL RSD Madani ke Inspektorat Kota Pekanbaru.
Total jumlah pegawai di RSD Madani Pekanbaru yang tercatat dalam basis data mencapai 502 orang. Ada 300 orang tenaga non ASN dan 202 orang ASN.***