Jembatan Belum Kelar, Warga Ujung Batu Manfaatkan Rakit Untuk Nyeberang: Jalur Alternatif Jauh

Jembatan Belum Kelar, Warga Ujung Batu Manfaatkan Rakit Untuk Nyeberang: Jalur Alternatif Jauh
Gubernur Riau, Abdul Wahid, meninjau pengerjaan jembatan Ujung Batu, Sabtu (13/9/2025).

ROHUL, AmiraRiau.com-  Pengerjaan jembatan utama di Ujung Batu hingga saat ini belum juga selesai dan masih ditutup total. Penghubung utama ke ibukota Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ini, sejak beberapa waktu lalu mengalami kerusakan parah dan terjadi kemiringan pada struktur jembatan akibat diterjang banjir.

Setidaknya ada 3 jalur alternatif yang dapat dilalui seperti kendaraan roda 2 melalui Jembatan Gantung Lubuk Bendahara dan Jembatan Gantung Koto Intan. Lalu kendaraan roda 4 dan 6 melalui jalur Ekadura-Sei Intan serta kendaraan roda 12 melalui jalur Pujud di Rokan Hilir.

Namun beda halnya dengan warga sekitar jembatan atau warga Ujung Batu umumnya. Sejak jembatan ini ditutup total, mereka sepertinya lebih memilih menggunakan jasa penyeberangan berupa rakit daripada harus memutar jauh menggunakan jalan alternatif.

Warga yang minta namanya tak dipublikasikan, menyebutkan, untuk sekali nyebrang menggunakan rakit ini biaya yang harus dikeluarkan Rp 15.000/unit sepeda motor. 

“Kalau jalan alternatif jauh. Mutar jalannya,” katanya kepada AmiraRiau.com.

Diakui, sebenarnya tarif rakit penyeberangan ini agak memberatkan, terutama bagi pelajar yang harus bolak balik ke sekolah. 

Oleh karenanya, Ia berharap agar  jembatan segera selesai sehingga tidak menambah beban warga.

Jembatan Ujung Batu rusak dan miring setelah diterjang hujan deras pada pertengahan November 2024. Kondisi ini semakin parah karena hujan lebat berturut-turut yang menyebabkan debit air di Sungai Rokan naik.

Instansi terkait seperti Ditlantas Polda Riau, Jasa Raharja hingga Dinas PUPR sendiri telah beberapa kali turun ke lokasi melihat kondisi jembatan.

Hasil pengecekan diketahui terjadi penurunan 2 pilar jembatan sekitar 40-80 cm. Hal ini menyebabkan jembatan di lintas barat Riau-Sumatera Utara itu miring.

Sebelumnya, Gubernur Riau, Abdul Wahid berkesempatan meninjau perbaikan jembatan, Sabtu (13/9/2025). Kedatangan Gubri disambut Bupati Rokan Hulu, Anton, ST, MM bersama Wakil Bupati Rokan Hulu, H Syafaruddin Poti, SH, MM. 

Gubri menegaskan, progres perbaikan jembatan sudah hampir rampung, bahkan diperkirakan hanya dalam waktu satu bulan ke depan masyarakat sudah bisa kembali melintasi jembatan seperti biasa.

“Sekarang tinggal tahap mendongkrak jembatan agar kembali rata. InsyaAllah satu bulan ke depan bisa selesai, dan warga bisa kembali beraktivitas normal,” ujar Gubri.

Bupati Rokan Hulu, Anton turut pastikan pihaknya terus mengawal pengerjaan perbaikan ini agar sesuai target. Ia menyampaikan kepada masyarakat sementara waktu kendaraan tidak bisa melintas di atas jembatan. Tapi pemerintah daerah telah menyiapkan jalur alternatif, baik melalui Jalan Lubuk Bendahara maupun dengan menggunakan getek (alat penyeberangan perahu) yang disediakan.

“Kami paham betul kendala yang dirasakan masyarakat. Karena itu, kami pastikan pekerjaan ini terus dipantau agar cepat selesai. Warga jangan khawatir, akses alternatif sudah kita siapkan,” tegas Anton. ***

Penulis: YD

#Berita Rohul

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index