Ledakan Kilang Pertamina Dumai Sebabkan 300 Bangunan Rusak dan 9 Orang Luka-luka

DUMAI – Walikota Dumai, Paisal mengatakan, bahwa pihaknya akan segera merampungkan data-data korban dan kerugian masyarakat akibat meledaknya Kilang Minyak Pertamina RU II Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam lalu.

“Data korban kerugian segera difinalkan,” kata Walikota Dumai Paisal Selasa (4/4/2023).

Ia mengatakan, setelah nantinya data difinalkan, selanjutnya akan diajukan ke pihak Pertamina karena perusahaan migas milik pemerintah itu telah berjanji akan mengganti kerugian warga.

Dari data akibat insiden ledakan kilang minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai, mengakibatkan sekitar 300-an rumah warga, termasuk beberapa masjid mengalami kerusakan seperti kaca pecah, dinding retak, dan plafon rumah roboh. Jumlah kerusakan cukup banyak karena antara tembok terakhir kilang dan rumah masyarakat hanya dipisahkan oleh jalan dan berjarak sekitar 10 meter. Sebagian besar rumah tersebut berada di 13 RT di dua Kelurahan yakni Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Jaya Mukti.

Selain kerusakan materil, ledakan ini juga mengakibatkan korban luka-luka sebanyak sembilan orang, Mereka adalah Deni Indra Cahya, Suprasto Widoyo, Kahalilul Rahman, Muhammad Farhan, Dedi Munandar, Rommel Suhara, Baginda Restu, Febri Aydira, dan Yuliadi

Lokasi kilang minyak Refinery Unit II Dumai ini berada di Jalan Raya Kilang Putri Tujuh, Tanjung Palas, Dumai Timur, Kota Dumai, dan merupakan salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia.

Kilang minyak ini telah beroperasi sejak tahun 1971 dan memberikan sumbangan nyata bagi perkembangan dan kemajuan Kota Dumai. Selain itu, kilang minyak ini juga menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (NBBM) untuk kebutuhan nasional maupun internasional.( Ady)

gambar