SALAH satu persoalan yang tergolong berat yang dihadapi Pemkab Rohul (Rokan Hulu) saat ini adalah masalah tapal antara Rohul dengan sejumlah daerah tetangga. Dikatakan berat, karena persoalan tapal batas yang belum duduk menghambat sejumlah kegiatan, terutama masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan yang perbatasannya bermasalah.
Makanya, Plt (Pelaksana Tugas) Bupati Rohul H. Sukiman menjadikan penyelesaian tapal batas sebagai sebuah PR (pekerjaan rumah) yang harus segera diselesaikan. ”Kita tak ingin persoalan ini berlarut-larut, karena menyangkut kepentinagan begitu banyak orang,” tambah mantan Dandim Inhil (Indragiri Hilir) ini.
Ketika menghadiri acara silaturahmi dengan masarakat Kecamatan Kabun, belum lama ini, ihwal komitmen Pemkab Rohul itu kembali ditegaskan Sukiman kepada masyarakat setempat. Menurut Sukiman, ada beberapa kecamatan di Rohul persoalan tapal batasnya dengan daerah tetangga hingga saat ini belum terselesaikan. ”Ini perlu kita gesa,” tandasnya.
Sukiman menyebut contoh permasalahan tapal batas lima desa, tapal batas Kecamatan Tambusai yang berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas (Sumatera Utara,red) dan kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Siak. ”Atas nama Pemkab Rohul, saya komit menuntaskan permasalahan tapal batas ini,” janji Plt Bupati Rohul.
Dipaparkan Plt Bupati, persoalan tapal batas wilayah yang belum tertuntaskan mengundang datangnya sejumlah permasalahan, terutama bagi anggota masyarakat yang bermukim di kawasan yang perbatasannya masih bersengketa. Salah satu contoh, imbuh Sukiman, masyarakat setempat mengalami kesulitan untuk melakukan pengurusan hal-hal yang bersifat administratif, seperti adminduk (administrasi kependudukan), pengurusan surat tanah, dan lainnya.
”Seperti kasus di lima desa, masyarakat setempat kebingungan harus menggunakan KTP dan KK dari kabupaten mana. Mirisnya, sempat beberapa kali mereka tidak bisa ikut memilih kepala daerah,” ucap H Sukiman, sebagaimana dilansir riauterdepan.com., sambil menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Rohul untuk membicarakan langkah-langkah penyelesaian yang diperlukan.
”Kita akan lakukan langkah persuasif, berkoordinasi dengan pemerintah yang berbatasan dengan Rohul tersebut. Berharap dengan langsung koordinasi dengan pemerintahnya akan membuka titik terang untuk penyelesaian tapal batas ini,” katanya, sambil berharap dukungan moril dari anggota masyarakat yang kawasannya terlebit dalam sengketa tapal batas. ”Kami juga mohon doa dari masyarakat agar bisa menyelesaikan masalah ini secara baik-baik,” imbuhnya.
Sukiman juga mengisahkan, saat dirinya menjadi Wabup Rohul di periode pertama, yang saat itu berpasangan dengan Drs. H. Achmad M.Si. sebagai bupati, ia pernah turun langsung ke lima desa yang bersengketa dengan Kabupaten Kampar. Tujuannya waktu itu untuk mengambil titik kordinat tapal batas. ”Dengan harapan, masalah tapal batas tersebut dapat mengacu dengan titik kordinat,” ucap Plt Bupati Rohul, Sukiman. (Adv/Hms)
(f: int)