PEKANBARU, AmiraRiau.com - Seorang siswa kelas X SMA Negeri 9 Pekanbaru berinisial FL mengalami luka serius setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok siswa.
Insiden ini menyebabkan patah tulang hidung dan memar parah di bagian mata kiri, yang membuat korban harus menjalani operasi dan perawatan intensif.
Korban berinisial FL, seorang pelajar aktif SMA Negeri 9 Pekanbaru. Menurut keterangan ibunya, Lisa, anaknya kerap mendapatkan perlakuan kasar di lingkungan sekolah sebelum akhirnya mengalami kekerasan fisik yang berat.
" Peristiwa terjadi pada Senin sore, (15/9/2025), di area sekitar lingkungan sekolah dan berlanjut ke Jalan Diponegoro, Pekanbaru, tempat di mana korban diduga dikeroyok oleh beberapa siswa ", jelas nya, Rabu (17/9/2025).
Menurut Lisa, kejadian bermula dari insiden sepele saat FL dilempar pena oleh murid lain yang tak dikenal. Namun, situasi kemudian memanas dan berujung pada perkelahian yang diduga sudah direncanakan.
Keluarga menduga kuat bahwa FL menjadi korban perundungan yang berulang dan tidak ditangani secara serius oleh pihak sekolah.
" FL awalnya dilempar pena, kemudian didorong oleh beberapa siswa hingga terjatuh. Ia lantas ditantang duel dan diajak ke lokasi tertentu di Jalan Diponegoro dan di sana diduga pengeroyokan terjadi ", ungkap nya.
Sebelumnya, FL juga sempat didorong hingga jatuh ke parit saat hendak mengambil air wudhu di sekolah. Akumulasi kekerasan ini menyebabkan luka berat, termasuk hidung patah dan penglihatan kabur akibat lebam di mata kiri.
Korban saat ini masih menjalani pemulihan di RS Santa Maria Pekanbaru, pascaoperasi. Pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru.
Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi maupun tindakan tegas terhadap para pelaku.
Respons sekolah disebut sangat minim, hanya sebatas komunikasi lewat WhatsApp tanpa ada tindak lanjut berarti.***
.jpg)
