PEKANBARU, AmiraRiau.com- Ribuan ikan di Sungai Ukai, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru, diketahui mati dan mengambang. Masyarakat nelayan tempatan menduga, peristiwa tersebut karena limbah.
Peristiwa ini, menurut salah seorang Ketua Kelompok Nelayan Okura, Rabu (18/12/2024), diketahui sejak Sabtu (14/12/2024) hingga hari ini.
“Saat ini masih saja nampak ikan yang mengambang dan mati. Kebanyakan sudah busuk,” katanya yang minta namanya tak dituliskan.
Menurutnya, dalam tahun ini saja, sudah dua kali ikan-ikan di Sungai Ukai mabuk dan mati. Peristiwa pertama sekitar bulan September 2024, dan kedua yang sekarang ini.
Dikatakan, masyarakat belum bisa memastikan apa penyebab ribuan ikan ini mati. Namun banyak yang menyebutkan akibat limbah sebab air sungai berbau tak sedap dan berwarna kekuningan.
Masyarakat nelayan, katanya, berharap agar hal ini menjadi perhatian dari berbagai pihak agar bisa dihentikan. Jika tidak, masyarakat yang rata-rata berpenghasilan sebagai nelayan kehidupannya bisa terancam dengan hilangnya sumber kehidupan.
“Karena kondisi ini, ikan takkan ada lagi di sungai dan biasanya bisa kembali normal setelah berbulan-bulan,” ujarnya.
Sebagai masyarakat nelayan, ujarnya, tentu saja berharap agar ada tindakan konkret untuk menghentikan serta menjaga lingkungan yang selama ini tempat bergantung ratusan nelayan di Okura.***
Penulis: Danang, Editor: Isman
