SEMPURNA

Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution salam komando dengan Plt Kadis PUPR Edward Riansyah

Oleh Yadi Ismail

TEKA teki siapa yang akan menduduki jabatan Sekda Kota Pekanbaru, akhirnya terjawab. Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, secara resmi melantik Indra Pomi Nasution, sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru defenitif.

Indra Pomi Nasution, ST., M.SI, sebelumnya adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru, lalu mendapat amanah menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Sekdako sejak November 2022, menggantikan HM Jamil. Selanjutnya, Usai menjabat sebagai Plt, Indra Pomi kembali diamanahkan sebagai Penjabat (Pj) Sekdako di bulan yang sama dan akhirnya jabatan Sekdako Pekanbaru dilelang.

Saat itu, Indra Pomi Nasution, bersama Zarman Candra dan Abdul Jamal, masuk tiga besar yang diusulkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) ke Pj Walikota, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Perjalanan singkat itu memang terasa agak panjang, mengingat, pertama, tiga nama yang bersaing adalah orang-orang yang telah berpengalaman dan mengerti betul bagaimana situasi dan kondisi Pemerintah Kota Pekanbaru.

Kedua, muncul berbagai isu bahwa bukan Indra Pomi yang bakal melenggang ke kursi Sekda, meskipun saat itu adalah Pj Sekda. Lalu siapa? Perkiraan kebanyakan orang, yaitu Abdul Jamal, Kadisdik Kota Pekanbaru. Tentu saja dengan berbagai alasan, termasuk kedekatan dengan Pj Walikota Pekanbaru.

Jabatan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru juga dikupas. Baik Sekda atau Kadis PUPR, sudah menjadi menu sehari-hari dalam setiap kesempatan. Membahas tiga nama yang bakal jadi, daya tariknya bak minum kopi aren yang kalau tak panas, mungkin akan diminum sekali tegukan.

Ada yang menganggap Indra Pomi tidak akan ‘melepas’ PUPR, pertimbangan lain karena menjadi Sekda bukanlah pekerjaan gampang. Sangat berat dan nyaris tidak ada waktu untuk sekedar minum kopi dengan kolega. Berlebihan, tapi ya…, begitulah obrolan kawan-kawan ‘pengamat’.

Dan muaranya, Rabu (15/2/2023), semua terjawab sudah. Bukan Jamal ataupun Zarman yang dilantik, melainkan Indra Pomi Nasution.

Bukan tanpa alasan pilihan itu jatuh padanya. Menurut Pj Walikota, pelantikan Indra Pomi sebagai Sekda telah melewati berbagai pertimbangan yang matang, berbagai regulasi, baik dari aspek kinerja, kualifikasi, kompetensi, integritas, kebutuhan penyesuaian organisasi kepegawaian serta pertimbangan aspek teknis lainnya.

Dari awal secara administrasi semua sudah dipenuhi. Mulai dari rekomendasi Gubernur, kemudian ke KASN sampai izin pelantikan dari Menteri Dalam Negeri. Clear ya…

Lalu siapa di Dinas PUPR? Yang menjadi ‘pewaris’ di PUPR adalah Edward Riansyah. Orang-orang sekitar memanggilnya dengan sebutan Edu. Hampir semua mengenalnya, karena tak kurang dari 2 periode selalu bersama-sama dengan Dr. H. Firdaus, ST., MT, saat masih menjadi Walikota Pekanbaru.

Pilihan itu dinilai tepat. Karena Edu tidak cuma jago memimpin tapi juga peduli dengan dunia sepak bola. Kepeduliannya itu, ditandai dengan selalu aktif dan tampil di depan dalam organisasi PSSI. Sosok langka pada zaman serba canggih saat ini dan nilai plusnya, orang dalam sendiri di Dinas PUPR. Jabatannya sekertaris lagi. Keren.

Surat Keputusan Edward Riansyah sebagai Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru dibacakan usai pelantikan Indra Pomi Nasution sebagai Sekda Pekanbaru. Keputusan ini berlaku sejak 15 Februari 2023 hingga waktu yang belum ditetapkan.

Kini, masyarakat umumnya dan para ASN di Kota Pekanbaru khususnya, tak perlu galau lagi. Sekda sudah defenitif, Kadis PUPR sudah pula dilantik.

Sungguh dua sosok luar biasa, pintar, pandai bergaul, berpengalaman, energik dan punya komitmen kuat pada bidangnya masing-masing.

Jadi, tak ada kata yang pantas diucapkan, selain SEMPURNA!***

gambar