Semarang, 24 Juni 2021 (AmiraRiau.com) -Sebagaimana kita tahu produk makanan olahan berasal dari kedelai putih dengan banyak variannya yaitu tempe, tahu, snack dan kembang tahu. Kembang tahu kering dibuat dari sari kacang kedelai putih dengan serangkaian proses ketekunan & keahlian.
Kembang tahu kering biasanya dijual dalam kemasan plastik, dengan masa kadaluwarsa sekitar 11 bulan.
Makanan ini mengandung vitamin, protein tinggi dan kolesterol rendah dan cocok sebagai asupan di musim Pandemi untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Mungkin sebagian dari kita sudah akrab dengan kembang tahu. Cara mengolah kembang tahu kering direndam dengan air panas dahulu agar mekar sebelum diolah.
Ada beberapa resep olahan favorit yang terbuat dari kembang tahu yaitu sop kembang tahu ayam kampung jahe, sop kimlo, kembang tahu gula jahe, untuk kulit dimsum, kulit egg roll, cap cay. Bahkan kembang tahu ternyata juga enak dijadikan bahan campuran untuk Indomie, lodeh, di tumispun juga sedap.
Di Kota Semarang, terdapat sosok pengusaha, Harmoko (48 th) yang telah menekuni usaha home industri pembuatan kembang tahu sejak tahun 1978 saat masih SD.
Belajar membuat kembang tahu dari ayahnya, memasarkan ke beberapa daerah di luar Jawa Tengah. Melalui proses panjang dan berliku mulai nol. Dengan modal ketekunan, doa, perjuangan dan kebaikan hatinya yang senang berderma membuka jalan sehingga usaha yang telah dirintis tersebut dapat tetap bertahan melalui krisis moneter tahun 1998 sampai saat ini.
Pabrik kembang tahunya memiliki sekitar 23 orang karyawan. Pengusaha muda ini memiliki 4 orang anak bahkan anak keduanya putri selesai kuliah sudah ikut bergabung mengelola perusahaan.
“Saya sangat memegang teguh etika bisnis, tetap menghargai jasa karyawan yang telah bergabung lama di perusahaan kami, ada satu driver yang sudah dua tahun pensiun namun terkena penyakit stroke tetap kami berikan gaji tiap bulannya,” kata Harmoko.
“Ada beberapa perusahaan yang memproduksi produk kembang tahu kering namun kami bersahabat baik dan bersaing secara sehat. Demikian juga dalam pengaturan mata rantai distribusi atau keagenan dalam satu wilayah tetap memprioritaskan distributor terdahulu. Umpama ada distributor baru juga pasti dikomunikasikan dengan yang sebelumnya,” katanya lagi.
Dalam berbisnis akhlak dan budi pekerti musti dikedepankan. Ia ingat betul wejangan kedua orang tuanya jangan memakai zat pengawet maupun pewarna yang berbaya bagi kesehatan. Jangan rakus. Berilah peluang kepada para mitra yang ingin bergabung menjadi distributor. Pada kemasan kembang tahu kering merk tiga berlian Harmoko tidak pernah mencantumkan alamat dan nomor kontak, tetapi hanya ditulis produk Indonesia.
Namun jika ada pelanggan yang ingin membeli dalam jumlah partai besar tanpa kemasan baku plastik yang vacum, ia akan menolak dengan halus.

