Yayasan Jefry Noer Madani, Pengelola Dapur MBG Tegaskan Komitmen Sajikan Menu Sehat, Bergizi serta Higienis

Yayasan Jefry Noer Madani, Pengelola Dapur MBG Tegaskan Komitmen Sajikan Menu Sehat, Bergizi serta Higienis
Sosialisasi bersama puskemas dan para kepala sekolah penerima program MBG di Siak Hulu, Kamis (4/9/2025).

SIAK HULU, AmiraRiau.com- Sebagai upaya mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Yayasan Jefry Noer Madani yang salah satunya mengelola Dapur MBG di Kecamatan Siak Hulu menegaskan komitmen untuk selalu menyajikan menu sehat bergizi serta higienis.

Penegasan komitmen itu disampaikan oleh perwakilan Yayasan Jefry Noer Madani melalui perempuan muda yang bernama lengkap Pejti Maka Ramadania saat mengikuti acara sosialisasi bersama puskemas dan para kepala sekolah penerima program MBG di Siak Hulu, Kamis (4/9/2025).

Pejti Maka Ramadania mengatakan pihaknya menggelar pertemuan yang difasilitasi oleh pihak puskemas sebagai upaya untuk menjemput bola dalam memberikan pemahaman kepada orang tua murid bahwa program MBG diselenggarakan dengan menerapkan standar mutu dan standar kesehatan yang tinggi guna memastikan setiap menu yang disajikan adalah menu sehat, bergizi dan higienis.

"Kami selaku pihak pengelola dapur MBG baru saja bertemu bersama pihak penerima manfaat yaitu para orang tua murid, sekolah dan pihak puskesmas. Kami pihak yayasan menjemput bola merespon setiap keluh kesah dan saran dari pihak sekolah yang menjadi penerima manfaat. Pertemuan ini diadakan atas inisiatif pihak Yayasan Jefry Noer Madani difasilitasi oleh  pihak puskesmas," ucap perempuan yang biasa dipanggil Nia ini di sela kegiatan berlangsung.

Nia menekankan pentingnya para orang tua mengetahui bahwa program ini diawasi dengan pengawasan berjenjang guna memastikan keamanan pangan segar, yang sehat dan higienis untuk mendukung suksesnya program strategis nasional ini. Nia juga memastikan bahwa seluruh bahan pangan yang digunakan, terutama sayur dan buah segar, telah melalui proses pemeriksaan ketat dan dinyatakan bebas dari cemaran pestisida maupun zat berbahaya lainnya.

“Keamanan pangan, menu yang sehat berstandar gizi serta higienis adalah hak dasar setiap warga negara. Di dapur MBG ini, kami pastikan seluruh bahan pangan yang masuk sudah sesuai standar keamanan. Tidak hanya aman, tapi juga bergizi dan layak dikonsumsi oleh anak anak kita,” kata Nia.

Kata dia pengawasan dilakukan secara menyeluruh terhadap bahan pangan segar seperti sayuran, buah-buahan maupun bahan lain seperti daging ayam, telur, tahu serta tempe yang digunakan di dapur MBG. untuk uji kandungan residu pestisida, formalin, boraks, bakteri serta pemantauan rantai distribusi pangan dari pasar sehingga masuk ke gudang basah dan gudang kering tergantung pada jenis pangannya sebelum akhirnya dimasak.

"Di dapur kita itu ada namanya loading area. Di loading area ini semua bahan yang masuk dilakukan pengecekan oleh ahli gizi dan asisten lapangan," kata Nia.

Ia mencontohkan, daging ayam akan dicek secara seksama, pertama dipastikan kuantitasnya cukup, kuliatasnya baik lalu disortir oleh ahli gizi dan asisten lapangan untuk memastikan mutu bahan baku dikirim ke gudang basah dengan suhu dingin. Lalu kata dia, asisten lapangan menyerahkan bahan mentah ke tukang racik dan pembersihan yang dilakukan dengan teliti dan seksama untuk kemudian dimasak.

"Begitu lah proses pengawasnya bahan makanan secara berjenjang dan berlapis. Jadi bahan masak sudah dipastikan secara berjenjang dan berlapis apakah layak atau tidak layak. Kalau tidak layak,kita pastikan tidak akan diproses dan tidak akan dimasak," sebut Nia.

Oleh sebab itu, lanjut Nia setiap dapur sudah memiliki pengawas yang disebut dengan SPPG dengan dilengkapi dengan alat uji keamanan pangan segar/rapid test kit untuk memastikanan aman dan sehat serta bergizi

"Keamanan pangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan program MBG, khususnya di setiap SPPG. Kami akan terus menjaga mutu bahan makanan yang kami masak yang diawasi oleh Badan Pangan dan Dinas Kesehatan," Jelas Nia.

Nia juga memastikan secara konsisten dan berkelanjutan dapur yang ia kelola senantiasa menerapkan standar kebersihan dan keamanan pangan dalam operasional dapur.***

Penulis: Ali Akbar

#Berita Kampar

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index