Staf Humas Bawaslu Riau Hasanul Dituduh Diving

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Staf Bagian Humas Bawaslu Riau, M. Hasanul Asy’ary, dituduh melakukan diving saat mengikuti pertandingan yang digelar Bawaslu Riau di Labersa Hotel, Siak Hulu, Kampar, Senin (12/2/2024).

Tuduhan itu, disampaikan pengadil lapangan, Syahrul Mubaraq yang biasa disapa Arul, dihadapan puluhan insan pers yang kebetulan menjadi lawan tanding kelompok Hasanul.

Peristiwa bermula ketika Hasanul berlari kencang sambil memboyong bola berwarna kemerahan ke garis pembatas lapangan.

Begitu berhasil melakukan zig zag diantara pemain lain, Hasanul tiba-tiba terjatuh sendiri. Akibatnya, tak hanya bola yang pecah dan menimbulkan suara cukup keras, tetapi juga kacamatanya.

Wasit yang segera menghampiri bukannya membantu memanggil petugas medis, melainkan menyampaikan pernyataan mengejutkan dan sangat diluar dugaan, Diving!

Entah karena tuduhan wasit atau menahan sakit, Hasanul untuk sesaat termenung dan bertahan dengan posisi masih tertelungkup.

Tapi begitu dia mampu berdiri, Hasanul langsung membantah tuduhan wasit seraya menegaskan bahwa aksinya itu bukan diving, melainkan benar-benar terjatuh.

“Tuduhan itu tidak benar,” kata Hasanul sambil membersihkan rumput yang menempel di baju dan celananya.

“Itu serius, bukan diving. Selain sepatu licin, di lapangan ada gundukan yang membuat saya jatuh,” tegas Hasanul kepada wartawan diiringi derai tawa yang lain usai pertandingan.

Malah tertawa? Jangan salah sangka, karena peristiwa itu bukan dalam permainan sepak bola sungguhan. Melainkan hanya bagian dari permainan yang dipandu oleh Focus Adventure Nusantara pada Media Gathering Bawaslu Riau dan puluhan insan pers.

Bola yang diboyong oleh para pemain, termasuk Hasanul, adalah balon yang ditiup sendiri. Tugas para peserta adalah berlari kencang ke garis finish. Yang pertama sampai dan berhasil memecahkan bola, adalah pemenangnya.

Yang membawa balon tidak boleh sembarangan, harus sesuai aba-aba pemandu. Begitu disebut nomor, salah satu anggota akan melewati anggota kelompok lainnya dengan cara zig zag sebelum berlari ke garis finish.

Pada saat ini, tak hanya peristiwa Hasanul yang memancing tawa, melainkan ada anggota kelompok yang langsung berlari tanpa zig zag terlebih dahulu. Saat sampai di garis akhir dan balon dipecahkan dengan cara diinjak, ia bersorak sambil loncat kegirangan. Dan ketika diingatkan salah, malah ngotot mengklaim diri sebagai pemenang.

Meskipun sederhana, namun kegiatan bersama puluhan insan pers dan para staf Bawaslu Riau itu cukup berkesan. Semua larut dalam canda tawa, demikian pula Kepala Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Bawaslu Riau, Dona Donora, yang ikut terlibat melakukan tuduhan diving kepada Hasanul. Nah kan…!?**

gambar