PEKANBARU, AmiraRiau.com - Suasana hangat penuh kesungguhan terasa di Resto Kandang Rimbo, Simpang Tiga Pekanbaru, Minggu sore (13/7/2025). Panitia Seleksi (Pansel) resmi menggelar rapat final penentuan calon Ketua DPW Paperba (Partai Perubahan baru) Provinsi Riau periode 2025–2030.
Rapat ini menjadi penutup dari proses penjaringan dan verifikasi yang telah dilakukan sejak Juni 2025. Dari hasil seleksi terhadap nama-nama yang diajukan melalui WAG Paperba 1 dan 2, awalnya muncul tujuh bakal calon ketua. Namun, setelah melalui verifikasi administrasi dan kelengkapan syarat, hanya satu kandidat yang memenuhi kriteria.
Dalam forum resmi yang dihadiri lengkap oleh jajaran Pansel dan undangan penting, panitia kemudian memutuskan untuk menetapkan Masril Hudarisman, S.Sos. sebagai Ketua DPW Paperba Provinsi Riau secara aklamasi.
Hadirnya Semangat Baru dalam Penataan Organisasi
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansel Indrakusuma didampingi sekretaris Richa dan para anggota: Gusniwati, Arnetti, Leny Lolita, dan Ani Fitri, berlangsung tertib dan penuh semangat pembaruan. Hadir pula Ketua Korwil Riau-Jambi, H. Herman Fernandes, SE, sebagai saksi dan pendamping proses pemilihan.
Dalam sambutannya, bapak Masril Hudarisman SSos menyampaikan rasa terima kasih sekaligus kesadaran akan tanggung jawab besar yang kini diemban.
“Ini amanah yang sangat berat pertanggungjawabannya. Mohon saya didukung dan disupport agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar H. Masril dengan nada haru.
Yang menjadi menarik, adalah sistem penjaringan terbuka dalam seleksi ini menjadi catatan penting dalam sejarah organisasi Paperba. Selama ini, jabatan Ketua DPW seringkali ditentukan melalui mandat. Kini, prosesnya demokratis dan akuntabel mulai dijalankan sebagai langkah pembenahan internal.
Menyusun Struktur dan Deklarasi Serentak
Usai penetapan, Ketua terpilih bersama Korwil dijadwalkan akan menyusun struktur kepengurusan lengkap serta merancang deklarasi Paperba se-Provinsi Riau. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari tata kelola organisasi yang lebih rapi, partisipatif, dan transparan.
Acara berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari seluruh peserta rapat. Banyak yang menilai bahwa keputusan ini menjadi titik balik bagi perjalanan Paperba Riau ke arah yang lebih modern dan inklusif.***