Setelah melihat kondisi sistem drainase di permukiman warga tersebut, Gubri mengarahkan pihak terkait untuk melakukan perbaikan drainase. Ia memerintahkan Dinas PUPR Provinsi Riau untuk membantu dengan alat berat.
“Jadi kami hadir untuk menyelesaikan permasalahaan disini. Oleh karna itu, kami bersama Kepala Dinas PUPR telah melihat ke lokasi. Itu bisa dikerjakan. Insyaallah secepatnya kami kerjakan, kalau alatnya kami ada,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Riau, Yufendri menerangkan, bahwa kawasan Kelurahan Maharatu termasuk wewenang dari Pemprov Riau. Hal ini lantaran alur dari aliran air merupakan masuk ke sungai Kampar.
“Terkait untuk pembangunan ini, kalau tak ada halangan dua hari lagi bisa kami kerjakan. Karna kawasan sini masuk kewenangan kami. Alur air ini, masuk ke aliran sungai Kampar,” terangnya.
“Panjangnya pekerjaan drainase ini ada sepanjang 200 meter. Semoga dengan adanya pembangunan ini nanti tidak ada lagi permasalahan banjir disini,” ujarnya.
Sementara itu, Warga Maharatu bernama Jasniar mengungkapkan, bahwa kawasan tersebut acap kali terendam oleh air setelah hujan deras. Bahkan, setelah air meluap hingga ke jalan, mulai tercium aroma bau limbah busuk.
“Daerah sini sering banjir, apalagi kalau hujan beberapa jam saja tergenang sampai ke jalan. Sudah dari lama daerah sini tergenang, bau limbah yang kami rasakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jasniar yang merupakan warga di RT03 RW06 itu, mengapresiasi gerak cepat dari Gubri. Menurutnya, Syamusar merupakan Gubernur pertama kali yang datang langsung meninjau drainase di pemukimannya.
“Di zaman Pak Syamsuar inilah baru ada gubernur yang datang meninjau ke sini. Semoga ada perubahanlah setelah bapak gubernur melihat ini. Harapan kami secepatnya bisa teratasi,” pungkasnya.***